Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
PDIP Heran Kwik ke Prabowo: Konsep Ekonominya Beda dari Sandi dan Neno
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menepis anggapan bahwa Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengabaikan konsep ekonomi yang disampaikan oleh Kwik Kian Gie. Sebaliknya, Hasto menyatakan pemerintahan Jokowi malah melaksanakan konsep ekonomi Kwik.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas dilaksanakan, yang jelas dijalankan, karena Pak Kwik sejak dulu beliau menjadi pelopor UU Antitrust (untuk menangani monopoli)," ujar Hasto di Jakarta Pusat, Selasa (18/9).
Selain itu, konsep ekonomi Kwik yang telah dijalankan pemerintah antara lain konsep pembangunan dari pinggiran, renegosiasi Freeport, serta optimalisasi tambang-tambang seperti Blok Mahakam dan Blok Rokan.
"Kami sudah menjalankan hal tersebut. Pak Jokowi menjalankan konsep pembangunan dari pinggiran, membangun infrastruktur. Itu kan juga merupakan bagian dari gagasan dari Pak Kwik," tuturnya.
"Kemudian melakukan upaya untuk renegosiasi sehingga Freeport kita punya kedaulatan di dalam mengusahakan kekayaan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Blok Mahakam, kemudian Blok Rokan baru saja di Riau itu kan juga bagian dari gagasan dari Pak Kwik. Jadi kami bukan hanya mendengarkan, tapi kami malah melaksanakan itu," jelas Hasto.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Hasto mempertanyakan kenapa Kwik malah bergabung dengan kubu Prabowo-Sandi karena konsep ekonomi-politiknya sangat berbeda dengan yang dianut oleh Kwik.
"Nah kalau tentang politik ekonomi Pak Kwik, menurut saya justru malah berbeda dengan politik ekonomi dari Pak Mardani, dari Neno Warisman, dari Pak Sandiaga Uno, itu berbeda politik ekonominya," kata dia.
"Kalau Kak Kwik masih menjadi anggota PDI Perjuangan," ujar dia.