PDIP: Jokowi Jawab Masalah Ekonomi hingga Politik dengan Trisakti

17 Agustus 2018 13:41 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi saat pengukuhan anggota Paskibraka Nasional di Istana Negara, Rabu (15/8/2018). (Foto: Dok Kemenpora)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi saat pengukuhan anggota Paskibraka Nasional di Istana Negara, Rabu (15/8/2018). (Foto: Dok Kemenpora)
ADVERTISEMENT
PDIP menggelar upacara HUT ke-73 RI di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi pembina upacara dalam upacara itu. Dalam sambutannya, Hasto membacakan pesan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputro, salah satunya soal kepemimpinan Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Ibu Mega ingatkan 2014 lalu kondisi bangsa dan negara Indonesia ketika awal Pak Jokowi memimpin, kita lihat gimana kita punya tiga persoalan utama,” ujar Hasto di lokasi, Jumat (17/8).
Prosesi Upacara Bendera Kemerdekaan RI ke-73 di DPP PDIP yang diikuti oleh Perwakilan pengurus PDIP se Jabodetabek, Jakarta, JUmat (17/8/18). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi Upacara Bendera Kemerdekaan RI ke-73 di DPP PDIP yang diikuti oleh Perwakilan pengurus PDIP se Jabodetabek, Jakarta, JUmat (17/8/18). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
Ketiga masalah yang harus dihadapi Jokowi saat pertama kali memimpin Indonesia 2014 silam, yakni intolerasi, melemahnya ekonomi, dan hilangnya martabat bangsa.
“Presiden Jokowi menjawab 3 persoalan bangsa dengan trisakti. Trisakti yang jadi pembumian Pancasila,” tambah Hasto.
Konsep Trisakti ini merupakan konsep yang pernah digaungkan oleh Presiden RI Sukarno. Konsep Trisakti itu, yakni Berdaulat dalam Politik, Berdikari dalam Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.
Hasto menyebut, Ketum PDIP Megawati sudah berhasil menjalankan sistem kaderisasi. Bukti nyata yang bisa dilihat, yakni terpilihnya Jokowi sebagai Presiden.
ADVERTISEMENT
“Di tengah problem itu mencatat bagaimana pimpinan ibu Megawati mampu melahirkan pemimpin baru. Pemimpin yang digembleng dari bawah dan pemimpin itu adalah Bapak Joko Widodo,” ucap Hasto.