PDIP: Jokowi-Ma'ruf Rakyat Biasa, Prabowo-Sandi Pengusaha Kaya Raya

16 Oktober 2018 13:52 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (tengah), menerima kunjungan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (26/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (tengah), menerima kunjungan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (26/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekretaris Tim Kampanye Paslon 01, Hasto Kristiyanto, menyebut bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki pasangan lain. Menurutnya, Jokowi-Ma'ruf merupakan pemimpin yang lahir dari rahim rakyat.
ADVERTISEMENT
“Pak Jokowi sosok pemimpin dari kalangan rakyat biasa. Demikian halnya, KH Ma’ruf Amin, sangat kental dengan tradisi ulama yang begitu dekat dengan umatnya," ujar Hasto dalam keterangannya, Selasa (16/10).
Berbeda dengan sosok Prabowo-Sandi yang dinilai Hasto seakan memiliki gap dengan rakyat kecil. Menurut dia, meskipun Sandi berupaya mendekati emak-emak di pasar, tapi hal tersebut tak menampik fakta bahwa Sandi bukanlah calon yang berasal dari rakyat.
"Meskipun Sandi mencoba hadir di antara ibu-ibu di pasar-pasar, tetapi gap dirinya dengan rakyat tetap terasakan hingga ke sukma," kata dia.
“Apa pun Pak Sandi kan sosok pengusaha yang sangat kaya. Demikian juga Pak Prabowo, terlebih dengan preferensi orang tua, maupun mertuanya," lanjut Sekjen PDIP ini.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Hasto menilai kekuatan modal Prabowo-Sandi yang mencapai triliunan dan model kampanye kebarat-baratan hasil jiplakan seperti 'Make Indonesia Great Again' tidak begitu laku di pasaran.
Selain itu, Hasto menyoroti Jokowi dan Ma'ruf yang sudah melalui proses panjang sebelum menjadi capres dan cawapres. Menurut dia, keduanya maju di pentas pilpres karena rekam jejak, bukan warisan.
Ma'ruf Amin, kata dia, merupakan tokoh kiai kampung kemudian menjadi Rais Aam PBNU dan Ketua Umum MUI.
“Pengalaman Pak Jokowi inilah yang menjadi inspirasi bagi ratusan juta warga Indonesia. Mereka menjadi percaya, bahwa dari kalangan mereka bisa lahir seorang pemimpin, meski ia lahir dari kalangan biasa," tuturnya.