PDIP: Kajian Ilmiah Potensi Tsunami Tak Boleh Dipermasalahkan

10 April 2018 6:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. Widjo Kongko (Foto: Fb @Widjo Kongko)
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Widjo Kongko (Foto: Fb @Widjo Kongko)
ADVERTISEMENT
Polda Banten akan mengundang Dr. Widjo Kongko yang merupakan peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Widjo Kongko diundang untuk memberikan klarifikasi terkait temuan potensi tsunami setinggi 57 meter di Pandeglang, Banten, yang meresahkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP, Alex Indra Lukman, mengatakan kajian adanya potensi tsunami di Banten dan Jawa Barat itu tidak perlu dipermasalahkan secara besar-besaran. Namun, ia mengimbau agar kajian tersebut seharusnya dapat disampaikan dengan baik sehingga tidak membuat masyarakat panik.
"Iya tidak boleh dipermasalahkan, karena itu penelitian ilmiah tapi penyampaian ke publik juga harus pas sehingga tidak membuat kepanikan," ujar Alex saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (10/4).
Alex Indra Lukman, anggota DPR Komisi V. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Alex Indra Lukman, anggota DPR Komisi V. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
Bendahara Fraksi PDIP itu menuturkan, Widjo yang merupakan Kepala Seksi Program dan Jasa Teknologi Balai Teknologi Infrastruktur dan Dinamika Pantai BPPT bisa saja tidak perlu datang ke Polda Banten untuk mengklarifikasi temuannya karena hanya bersifat undangan.
"Polri juga sudah menyatakan hanya mengundang, bukan memanggil. Kalau undangan kan boleh saja dipenuhi boleh tidak," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Direksus Polda Banten Kombes Abdul Karim sebelumnya menyebut selain Widjo, pihaknya juga akan mengundang juga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan pihak lainnya untuk membahas isu yang berkembang di masyarakat.
"Undangan belum dikirimkan. Saat ini masih belum kita lakukan, dan pemanggilan tersebut hanya sifatnya klarifikasi. Artinya karena ini penyelidikan jadi kita mengundang untuk memberikan klarifikasi," kata Abdul Karim saat dikonfirmasi terpisah, Senin (9/4).
Permasalahan ini bermula saat Widjo menyampaikan hasil penelitiannya mengenai adanya potensi tsunami di Banten dan Jawa Barat. Ia memberikan beberapa rekayasa skenario wilayah yang bisa terkena bencana tsunami.
Hasil penelitan Dr. Widjo memperkirakan Pandeglang dapat menjadi wilayah dengan ancaman tsunami terbesar, yaitu setinggi 57 meter dan sampai ke daratan dengan waktu setidaknya enam menit.
ADVERTISEMENT