PDIP: Megawati Tak Pernah Intervensi Jokowi soal Cawapres
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Walaupun sebagai Presiden Jokowi adalah kader PDIP, saya melihat sendiri belum pernah yang namanya Ibu Ketua (Megawati) mencampuri atau mengintervensi (cawapres Jokowi)," ujar Wasekjen PDIP Eriko Sutarduga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Eriko menjelaskan, peran Megawati hanya sebatas memberi masukan kepada Jokowi sebagai pimpinan partai politik. Bahkan, menurut Eriko, Jokowi yang meminta saran dan masukan dari Megawati terkait sosok cawapres.
"Sebagai Ketum PDIP Ibu Mega berperan. Dalam hal ini masing-masing menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan dan rambu-rambu yang ada," jelasnya.
"Beliau (Megawati) diminta pendapat oleh Bapak Presiden, (karena) sebagai senior. Beliau pasti akan memberi masukan dan itu yang selama ini kami tangkap dalam komunikasi keduanya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi memang kerap bertemu dengan Megawati. Pertemuan itu sengaja dilakukan untuk membahas mengenaiberbagai hal, mulai dari kondisi politik terkini hingga cawapres Jokowi.
Seperti pada pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, 12 Juni lalu. Megawati saat itu memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi agar tak salah memilih cawapres.
Jokowi mengatakan kandidat cawapresnya kini telah mengerucut menjadi 5 nama. Jokowi menyebut Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai salah satu di antara 5 cawapres yang dipilihnya.
"Saya harus ngomong apa adanya, salah satu nama itu adalah Pak Muhaimin Iskandar, dua hari lalu saya kan sudah sampaikan, ada lima," kata Presiden usai meninjau arena olahraga dayung di Jakabaring Sport City, Sabtu (14/7).
ADVERTISEMENT
Selain Cak Imin, santer terdengar nama lain, mulai dari Mahfud MD, Moeldoko, hingga Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menjadi cawapres Jokowi.