PDIP: Pertemuan Jokowi dengan PA 212 Tunjukkan Cara Pemimpin Berdialog

26 April 2018 19:55 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Persaudaraan Alumni 212 menarik perhatian banyak pihak. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan itu menunjukkan sisi Jokowi yang selalu menggelar dialog dengan berbagai pihak meski memiliki perbedaan pandangan.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan Pak Jokowi dengan mereka yang disebut sebagai Alumni 212 itu kan juga menunjukkan bagaimana pemimpin itu harus dialog, mendengarkan seluruh lapisan rakyat," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (26/4).
"Meskipun tiap kali selalu berbeda pandangan, tapi belajar dari para pendiri bangsa, menunjukkan semangat musyawarah. Itu kan bagian dari sila keempat Pancasila," lanjutnya.
Sehingga, ia menanggapi pertemuan tersebut sebagai hal yang positif. Apalagi, Jokowi berkapasitas sebagai presiden bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
Saat disinggung apakah pertemuan itu menjadi salah satu momen Jokowi untuk menarik dukungan Alumni 212 di Pilpres 2019, Hasto membantahnya. Sebab, menurutnya masalah dukungan berasal dari rakyat, bukan pihak atau golongan tertentu yang memiliki maksud politis.
ADVERTISEMENT
"Maka Pak Jokowi sangat menyadari bahwa dialog itu ditujukan bukan untuk hal yang sifatnya praktis, tapi untuk hal yang besar yang terkait dengan bangsa dan negara ini agar tetap betul-betul bisa kokoh menjadi bangsa besar," pungkasnya.
Diketahui, pertemuan antara Jokowi dan Persaudaraan Alumni 212 diadakan di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (22/4). Jokowi menyebut pertemuan itu berlangsung santai dan diawali dengan salat berjemaah.
"Diawali kemarin dengan salat jemaah Zuhur bersama. Kemudian makan siang bersama, kemudian selesai," ujar Jokowi di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Rabu (25/4).
Jokowi menilai pertemuan tersebut merupakan upaya untuk membangun silaturahmi. Selain itu, pertemuan dengan ulama memang selalu ia lakukan, baik dengan mengunjungi pondok pesantren atau mengundang ulama ke Istana.
ADVERTISEMENT