PDIP Sarankan Jokowi Tak Ubah Banyak Nomenklatur Kementerian

17 Oktober 2019 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau, Senin (16/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau, Senin (16/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
PDIP telah menyarankan kepada Jokowi untuk tak mengubah banyak nomenklatur kementerian. PDIP menegaskan penyusunan kebinet Jokowi - Ma’ruf Amin dilakukan dalam sebuah desain untuk menjawab berbagai tantangan eksternal.
ADVERTISEMENT
“Tantangan eksternal dan pentingnya konsolidasi nasional disikapi dengan struktur dan nomenklatur kabinet yang sebaiknya tidak mengalami banyak perubahan. Dengan demikian kabinet Presiden Jokowi langsung bekerja cepat dengan skala prioritas sesuai garis kebijakan Presiden,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10).
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Hasto mengatakan, PDIP menaruh atensi yang besar pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya, kementerian ini menjadi tulang punggung peningkatan kualitas SDM sesuai skala prioritas kebijakan Jokowi.
“Memajukan kesejahsetraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa hanya bisa terjadi apabila pengembangan SDM Indonesia menitikberatkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh semangat bangsa pelopor dan bangga dengan kemampuan bangsanya sendiri. Tidak ada bangsa besar tanpa nasionalisme yang tinggi,” ungkapnya.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin di gedung KPU, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
PDIP pun juga mendukung adanya kehadiran Badan Riset Nasional. Hasto mengatakan, pengembangan SDM melalui pendidikan menjadi dasar pembangunan nasional
ADVERTISEMENT
“Pengembangan SDM harus meningkatkan kemampuan penguasaan ilmu dasar, seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan pengembangan ilmu teknik sangat penting guna meningkatkan produktivitas nasional, khususnya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti pertanian dan kelautan,” jelasnya.
Hasto optimistis struktur kabinet Jokowi - Ma'ruf akan dapat segera bekerja usai dibentuk.
"Dengan struktur dan nomenklatur kabinet yang tidak banyak berubah, dipastikan akan memercepat konsolidasi pemerintahan Presiden Jokowi," pungkasnya.
Jokowi, JK, Habibie, Mega di Rakornas PDIP Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Jokowi hingga kini belum mau mengungkap terkait susunan kabinet dan nama-nama calon menterinya. Ia baru mau mengumumkannya usai dilantik sebagai Presiden periode 2019-2024.
Meski demikian, muncul berbagai isu lihat terkait sejumlah nama calon menteri Jokowi, mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto hingga putri pengusaha Chairul Tanjung, Putri Tanjung.
ADVERTISEMENT