PDIP Sebut BPN Prabowo-Sandi Turunkan Makna Dwitunggal Soekarno-Hatta

20 Januari 2019 1:12 WIB
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo (kiri) -Sandiaga Uno bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo (kiri) -Sandiaga Uno bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
PDI Perjuangan menolak anggapan yang menyebut pasangan nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai Dwitunggal serupa dengan duet proklamator Soekarno-Mohammad Hatta. Politisi PDIP Garda Maharsi menilai pernyataan yang dilontarkan BPN Prabowo-Sandi terlalu berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Menyebut Prabowo-Sandiaga dwitunggal dengan asumsi jago debat, sama saja menurunkan makna dwitunggal itu sendiri. Soekarno-Hatta disebut dwitunggal karena nafas perjuangan Pancasila dan semangat merdeka dari penindasan. Bukan cuma karena satu panggung saat pidato," kata Garda melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (19/1).
Kepala Sekretariat Posko Pemenangan Cemara Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini menilai jika Prabowo-Sandi tidak layak menyandang sebutan Dwitunggal sebagai label dua tokoh bangsa. Garda mengatakan, baik Prabowo maupun Sandi masih diasosiasikan sebagai tokoh dari Gerindra saja. "Karena baik Prabowo maupun Sandiaga itu sama-sama dari Gerindra. Jika memang itu berarti saya sangat menyayangkan," lanjutnya.
Selanjutnya, Garda mengajak BPN Prabowo Sandi untuk bersaing tanpa terus melontarkan pernyataan berlebihan. "Lebih baik mendidik rakyat lewat statement yang lebih baik ya, bukan dengan statement jargon-jargon bombastis," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, ikut melontarkan keyakinan bahwa kehadiran pasangan jagoannya serupa dengan dua proklamator Soekarno dan Hatta.
“Kita melihat, kita menyongsong satu fenomena Dwitunggal (sebutan untuk pasangan Sukarno dan Hatta),” kata Sudirman dalam diskusi Perspektif Indonesia dengan tema 'Debat, Sudah Hebat?' di The Atjeh Connection, Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1).
Pernyataan berikutnya keluar dari Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengatakan jika Prabowo-Sandi merupakan Dwitunggal masa kini.