PDIP Sebut Strategi Prabowo-Sandi di Jateng Tak Akan Membuahkan Hasil

13 Desember 2018 15:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara Workshop Kepelatihan Tim Pemenangan Jokowi - Ma'aruf Amin, Jumat (7/12). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara Workshop Kepelatihan Tim Pemenangan Jokowi - Ma'aruf Amin, Jumat (7/12). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim pemenangan Prabowo-Sandi berencana memindahkan markas pemenangannya di daerah Jawa Tengah untuk menggenjot raihan suara agar merata di seluruh Pulau Jawa. Tak hanya itu, Jateng sebagai basis merah juga tengah dibidik untuk dipecah agar suara Jokowi-Ma'ruf tidak terlalu dominan.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan tidak gentar dengan strategi yang dijalankan rivalnya tersebut. Bahkan, rencana itu justru memompa semangat TKN agar tetap solid menjaga suara di Jawa Tengah.
"Itu sensasi malah meningkatkan solidaritas kami. Kami akan terus memperbaiki diri, kami bekerja lebih baik," kata Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Sandiaga Uno (kanan) didampingi Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sudirman Said (kiri). (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno (kanan) didampingi Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sudirman Said (kiri). (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Hasto mengatakan, seluruh tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf akan turun langsung ke lapangan atau door to door bertemu langsung dengan masyarakat. Dengan cara itu ia yakin TKN akan memberikan perlawanan yang sengit untuk rivalnya tersebut, khususnya di Jateng.
"Kami turun ke bawah ya, rencana itu justru semakin mensolidkan seluruh partai politik Koalisi Indonesia Kerja dan PDI Perjuangan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Hasto menuturkan, bedasarkan survei internal PDIP, elektabilitas partainya masih stabil dengan presentase 46,6 persen. Karena itu, saat Sudirman Said berupaya untuk merebut suara dalam Pilkada Jateng 2018 lalu, upaya itu juga tidak membuahkan hasil.
"Kalau dari survei kami PDI Perjuangan aja 46,6 persen elektabilitasnya. Pak Sudirman Said juga mengatakan mau mengambil kandang banteng buktinya juga tidak bisa. Kalau Pak Sudirman Said aktif ya baru setelah mau jadi calon," tuturnya.
Sebelumnya, kubu Prabowo-Sandi berencana memindahkan markas perjuangan dari Jakarta ke Jawa Tengah, tepatnya di Surakarta, dekat rumah Presiden Jokowi. Kepindahan markas perjuangan nantinya akan mulai efektif untuk 120 hari terakhir jelang pemilu pada 17 April mendatang.
ADVERTISEMENT
Opsi itu dipilih agar lebih memudahkan tim dan paslon untuk menyapa masyarakat yang berada di pelosok Jawa Tengah.