PDIP Selalu Libatkan JK dalam Mencari Cawapres Jokowi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Garin Gustavian/kumparan)

Nama Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat disebut-sebut sebagai menjadi Ketua Tim Penjaring Cawapres Jokowi. Meski tak mengiyakan, namun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan selalu melibatkan JK dalam mencari sosok cawapres bagi Jokowi.

“Kami terus menempatkan Pak JK sebagai tokoh kebangsaan untuk memberi masukan karena pengalaman yang sangat luas dari Pak JK. (Pelibatan JK) Bagian dari kesadaran kami. Bahwa Pak Jokowi dan JK adalah satu kesatuan kepemimpinan,” ucap Hasto, usai menghadiri pelantikan pimpinan MPR yang baru, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/3).

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari)

Hasto menjelaskan, sosok cawapres yang akan dipertimbangkan itu bukan karena faktor elektabilitas semata. Melainkan juga tanggung jawab dan konsep kepemimpinan yang terpadu dengan Jokowi.

“Buat kami lebih pada kesatupaduan kepemimpinan dan bagaimana konsepsi kepemimpinan ke depan. Kalau aspek elektoral itu kan watak demokrasi liberal,” ujarnya.

Di sisi lain, sejumlah parpol juga terlihat menyodorkan ketua umumnya agar dijadikan pendamping Jokowi di Pilpres 2019 kelak. Sejumlah nama ketum parpol seperti Airlangga Hartarto, M. Romahurmuziy, hingga Muhaimin Iskandar didorong kuat agar bisa menjadi cawapres Jokowi.

Menanggapi hal itu, Hasto mengatakan, partainya menghormati masing-masing usulan nama parpol yang diusung untuk menjadi cawapres Jokowi. Namun, menurut dia, keputusan akhir terkait cawapres berada pada Jokowi sendiri.

“Toh kami juga tahu pada akhirnya Pak Jokowi sebagai presiden dan calon yang kami usung bersama akan mencari pasangan terbaiknya,” tutupnya.