PDIP soal PAN Gabung Koalisi: Konfigurasi Politik DPR Perlu Kerja Sama

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat konfrensi pers terkait merespons berbagai isu jelang pelaksanaan Pileg/Pilpres di kantor pusat PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (16/4). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menanggapi isu soal kemungkinan PAN berpindah haluan. Hasto tak menampik, untuk membangun sebuah koalisi yang kuat, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai partai.

Ia memastikan koalisi Jokowi-Ma'ruf akan mengedepankan dialog, termasuk dengan PAN.

"Konfigurasi politik di DPR tetap memerlukan dialog, tetap memerlukan kerja sama," kata Hasto usai syukuran TKN Jokowi-Ma'ruf di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/4)

Sekjen PDIP ini melanjutkan, kerja sama antara partainya dan PAN sudah terjalin lama. Misalnya, dalam berbagai pilkada serentak di 2017 atau 2018, PDIP bekerja sama untuk mengusung calon yang sama dengan PAN.

Kerja sama ini, kata dia, tentunya perlu dilanjutkan di pilkada serentak 2020. Hasto menilai untuk pilkada serentak 2020, kerja sama tak hanya perlu dibangun dengan sesama koalisi.

"Dari pengalaman PDI Perjuangan, kerja sama kita dengan PAN ternyata paling banyak memenangkan daerah-daerah karena terjadi perluasan basis pemilih kedua partai," ucap Hasto.

"Dengan demikian, di luar DPR juga terbuka ruang kerja sama di pilkada serentak 2020 yang akan datang," tambahnya.

Terkait pernyataan Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding yang menyebut PAN meminta jatah pimpinan DPR/MPR ke Jokowi, Hasto mengaku tak tahu pasti soal itu.

"Tentang minta dan tidak kan kami tidak tahu. Tapi yang jelas, dialog dengan Bapak Presiden Jokowi berlangsung dengan sangat bagus," pungkasnya.