PDIP soal Pidato SBY tentang Pemimpin Baru: Penggiringan Opini

SBY, Ani Yudhoyono, AHY, dan Ibas Yudhoyono (Foto: Diah Harni/kumparan)

PDIP menilai pidato Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan akan ada 'pemimpin baru' sarat kepentingan. PDIP menilai, pernyataan SBY itu merupakan bagian dari penggiringan opini.

Anggota Fraksi PDIP DPR RI, Eva Kusuma Sundari, mengatakan SBY berkepentingan mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pemimpin nasional masa depan.

"Pak SBY berkepentingan dengan mengajukan Mas AHY untuk menjadi pemimpin nasional, jadi tentu beliau sedang menggiring pembentukan opini untuk mendukung kepentingan tersebut," ujar Eva ketika dihubungi, Senin (23/4).

Selain itu, Eva mengatakan apa yang dilakukan SBY tidak ada bedanya dengan yang dilakukan para politisi PKS, yang mengusung tagline #2019GantiPresiden dan Amien Rais yang selalu memobilisasi opini untuk mendelegitimasi Jokowi.

"Ketiganya sama, mau tarung di pilpres dan menantang petahana. Ketiganya sedang berpolitik, menarik perhatian publik termasuk Jokowi untuk memancing respons baik lawan maupun kawan sampai 2019," pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Bendahara Fraksi PDIP Alex Indra Lukman mempertanyakan siapa pemimpin baru yang sedang disiapkan Demokrat. Selain itu, Alex mengatakan pemimpin yang amanah itu tidak perlu muluk-muluk diungkapkan, cukup melihat dari rekam jejak calon pemimpin yang ada. Ia pun yakin Jokowi adalah pemimpin yang amanah.

"Untuk pemimpin yang amanah salah satu tolak ukurnya adalah rekam jejak," tandasnya.

Eva Kusuma Sundari (Foto: Facebook/Eva Kusuma Sundari)

Sebelumnya, SBY dalam pidatonya mengatakan akan mengusung capres-cawapres baru yang mengerti keinginan rakyat. Pidato itu disampaikan di hadapan masyarakat Cilegon, Banten.

“Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat. Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak," kata SBY di hadapan ratusan ulama, santri dan masyarakat Kota Cilegon, Banten, Minggu (23/4).