PDIP soal Polemik Tampang Boyolali: Prabowo Tak Paham Budaya Jawa

6 November 2018 16:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasto Kristiyanto. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasto Kristiyanto. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berharap kasus ucapan capres 02, Prabowo Subianto terkait tampang Boyolali yang dinilai melecehkan martabat dan kehormatan dapat menjadi pelajaran di kemudian hari. Hasto menilai, pentingnya pemahaman budaya timur dan tata krama politik perlu dikedepankan.
ADVERTISEMENT
"Apa yang disampaikan Pak Prabowo hanya pas dalam budaya barat. Mungkin karena Pak Prabowo lama hidup di luar negeri sehingga tidak memahami tepo sliro dalam budaya Jawa, atau pun kurang paham budaya Indonesia karena masa kecilnya dibesarkan di negara barat," ujar Hasto dalam keterangannya, Selasa (6/11).
"Semua pihak sebaiknya mengambil pelajaran tersebut bahwa di dalam politik disiplin berbicara dan pemahaman kuktur bangsa itu sangat penting,” imbuhnya.
Hasto menyebut, dalam kontestasi politik, isu-isu terkait perbedaan kelas antara tampang kaya yang bisa masuk hotel, yang dikontraskan dengan lainnya, sebaiknya tidak perlu dilakukan. Ia kemudian menyindir gaya keras pidato Prabowo yang mencerminkan kemunduran kualitas demokrasi lantaran tak memperhatikan budaya asli Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Hal inilah yang seharusnya dilihat Pak Prabowo. Sayang Beliau kurang memahami kultur timur seperti ini," kata dia.
Capres Prabowo Subianto temui relawan di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11).  (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Prabowo Subianto temui relawan di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11). (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
Hasto kemudian membela Bupati Boyolali, Seno Samodro yang hadir di aksi unjuk rasa yang mengecam pernyataan Prabowo tersebut. Menurut Hasto apa yang dilakukan Bupati Boyolali masih dalam batas wajar karena yang bersangkutan hanya mengawal rakyatnya yang menyampaikan aspirasi.
Selain itu, gugatan yang ditujukan kepada Bupati Boyolali yang dilakukan oleh Pendukung Prabowo juga dinilai berlebihan
“Apa yang dilakukan oleh Pak Seno masih wajar. Beliau mengawal rakyatnya. Dengan demikian demonstrasi berlangsung tertib dan damai. Apa yang dilakukan sebagai bagian pendidikan politik untuk disampaikan ke Pak Prabowo agar berhati-hati dalam berbicara dan jangan eksploitir kemiskinan rakyat hanya untuk tujuan kekuasaan politik,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT