PDIP soal Serangan Kampanye Negatif: Kita Seperti Gatot Kaca

15 Oktober 2018 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasto Kristiyanto. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasto Kristiyanto. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan partainya tidak akan terpancing dengan strategi negative campaign yang akan dilakukan PKS di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berjanji akan menampilkan adu gagasan.
"Udah enggak kaget. Kami enggak tergoda dan membangun hal yang positif membangun peradaban, menyatukan basis kebudayaan, itu yang kami lakukan," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Senin (15/10).
"Kalau PDI Perjuangan kami berkampanye yang positif," imbuhnya.
Jokowi-Ma'ruf Amin (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi-Ma'ruf Amin (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Hasto juga tak mempermasalahkan jika nantinya Jokowi-Ma'ruf Amin akan gencar diserang negative campaign oleh lawan-lawan politiknya. Menurutnya, dengan serangan-serangan itu akan membuat pasangan calon nomor urut 1 ini semakin kuat dan tangguh secara mental.
Ia kemudian mencontohkan kisah pewayangan pada sosok Gatot Kaca dan Wisang Geni. Dalam kisah itu, Gatot Kaca dan Wisang Geni diserang habis-habisan oleh Angkara Murka.
"Ya ini semua ada batas etika, ada batas dalam mengekspresikan. Itu buat kami, kalau kami diserang dalam cerita wayang itu ada namanya Gatot Kaca, Wisang Geni, ketika diserang habis-habisaan oleh pihak Angkara Murka tapi malah kemudian menjadi sakti. Jadi serangan-serangan itu menciptakan mekanisme untuk lebih baik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman meminta seluruh kadernya untuk memperbanyak kampanye positif calon yang mereka usung, Prabowo-Sandi. Namun, ia mengaku tidak masalah jika ada sedikit sisi negatif soal lawan yang diungkapkan di publik selama kampanye.
"Silahkan antum melakukan positive campaign-nya 80 persen, masuk ke negative campaign 20 persen. Itu boleh. Sebab publik harus tahu calon ini apa kelemahannya," kata Sohibul di acara konsolidasi PKS jelang Pemilu 2019 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10).