PDIP Tetap Berhubungan Baik dengan Kwik Meski Jadi Penasihat Prabowo

18 September 2018 14:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira (Foto: Rosa Panggabean/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira (Foto: Rosa Panggabean/Antara)
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapi santai keputusan Kwik Kian Gie menjadi penasihat ekonomi pasangan capres - cawapres, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Andreas menegaskan PDIP tetap menjalin hubungan baik dengan Kwik meski ditunjuk menjadi penasihat Prabowo - Sandi.
ADVERTISEMENT
"Tidak apa-apa, di PDIP kami kenal Pak Kwik Kian Gie lumayan baik,” jelas Andreas saat dihubungi, Selasa (18/9).
Andreas juga mempersilakan Kwik untuk memberikan nasihat kepada siapa saja, termasuk Prabowo, selama nasihat tersebut untuk kepentingan bangsa.
“Itu hanya maunya Pak Kwik Kian Gie, silakan kasih nasihat ke mana saja, selama itu baik untuk kepentingan bangsa dan negara pasti digunakan oleh user. Ke PDIP juga sering beliau kasih masukan,” ujar Andreas.
Kwik Kian Gie bertemu Prabowo, Sandiaga Uno, Senin (17/9/2018). (Foto: Instagram @SandiUno)
zoom-in-whitePerbesar
Kwik Kian Gie bertemu Prabowo, Sandiaga Uno, Senin (17/9/2018). (Foto: Instagram @SandiUno)
Menurut Andreas, Kwik hanya ingin memberi nasihat ke Prabowo - Sandi terkait pandangannya mengatasi masalah ekonomi, bukan masuk ke dalam timses. Andreas meminta semua pihak untuk tak perlu mempermasalahkan hal ini, karena tak melanggar hukum.
“Di tim Pak Prabowo tidak masuk (timses), lantas apa yang harus dipersoalkan. Soal mau menjadi penasihat itu kan maunya Pak Kwik Kian Gie. Sah-sah saja, masa keinginan orang sejauh tidak melanggar hukum, harus dipersoalkan?” kata Andreas.
ADVERTISEMENT
Andreas mengatakan, Kwik memiliki ambisi agar pemerintah mampu menerapkan seluruh gagasannya. Namun, kata Andreas, gagasan Kwik di bidang ekonomi tak bisa secara penuh diterapkan, karena pemerintah juga perlu mendengarkan gagasan dari ahli ekonomi lainnya.
“Mungkin ya, ada yang digubris ada yang tidak. Tapi Pak Kwik Kian Gie biasanya ingin semuanya 100% dari beliau. Sementara di politik, pemerintahan ini kan banyak juga ahli lain, yang juga perlu perlu di dengar dan menjadi pertimbangan,” terangnya.
“Beda dengan ketika kita memberi kuliah di kampus, kebenaran mutlak bersumber dari profesor atau dosen," imbuhnya.
Kwik Kian Gie (Foto: Rivan Lingga/ Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Kwik Kian Gie (Foto: Rivan Lingga/ Antara)
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, gagasan Kwik sebetulnya tidak diacuhkan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, PDIP juga mengadopsi paham ekonomi kerakyatan yang diusulkan Kwik. Selain itu, Hendrawan mengatakan, hingga kini Kwik tetap menjadi kader senior PDIP dan berhubungan baik.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya tidak diacuhkan. Ideologi ekonomi PDIP juga menolak fundamentalisme pasar. Negara aktif hadir dalam kehidupan atau kegiatan ekonomi masyarakat. Hanya kami tidak bekerja pada pendekatan yang hitam-putih,” jelas Hendrawan.
“(Jadi) Pak Kwik tetap kader kami. Hampir tiap hari kami masih tukar menukar informasi. Tak ada masalah,” tutupnya.