Pelabuhan Ketapang Bakal Operasikan 32 Kapal Sehari Selama Arus Mudik

18 Mei 2019 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor menuju Pelabuhan Ketapang  Foto: Budi Candra Setya/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Motor menuju Pelabuhan Ketapang Foto: Budi Candra Setya/ANTARA
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, berencana mengoperasikan 56 kapal dalam mudik Lebaran 2019. GM ASDP Pelabuhan Ketapang, Fahmi Alweni menyebut Pelabuhan Ketapang akan mengoperasikan 56 kapal tersebut melalui total 14 dermaga yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Fahmi mengatakan dari total 14 dermaga, 7 di antaranya merupakan dermaga tambahan yang telah dipersiapkan di Pelabuhan Ketapang.
“Kapal yang beroperasi yang kami siapkan sebanyak 56 Armada dengan 7 dermaga cadangan. Jadi total dermaga 14 dermaga,” ucap Fahmi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, (18/5).
Dalam proses arus mudik lebaran kali ini, khusus di Pelabuhan Ketapang, kata dia, akan mengoperasikan 32 unit kapal setiap harinya.
"Jumlah kapal 56 unit. Dan beroperasi kapal per hari sebanyak 32 unit. Kami siapkan kapal bantuan, lagi proses di Kementerian Perhubungan. Yang diperbantukan KMP 56,” kata dia.
Fahmi memprediksi akan ada kenaikan pengumpang di Pelabuhan Ketapang sebanyak 5 persen saat mudik lebaran. Terlebih, harga tiket pesawat yang mahal.
ADVERTISEMENT
“Prediksi tahun ini penumpang mengalami kenaikan 5 persen dan roda dua 5 persen,” ucap Fahmi.
Untuk mengatisipasi membludaknya pemudik, pihaknya akan menambah 10 loket di Pelabuhan Ketapang dan 11 loket di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
“Penambahan loket 10 unit di Ketapang dan 11 unit Gilimanuk. Penumpang Rp 6.500 dan roda empat Rp 200 ribu,” kata dia.
Untuk mengatasi gelombang tinggi yang terjadi pada bulan Mei hingga Juni, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Basarnas dan BPBD. Fahmi menyebut pihaknya telah mempersiapkan kapal-kapal dari Pelindo dan Pertamina untuk bisa membantu proses mudik lebaran agar dapat berjalan dengan baik.
“Jika terjadi kondisi tidak memungkinkan kami gunakan kapal Basarnas dan Polair. Dan juga ada kapal-kapal yang dikoordinasikan untuk membantu kapal Pelindo dan Pertamina siap membantu kondisi lebaran,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT