Pelajar Aktivis Rohis Lebih Idolakan Rizieq Syihab dan Bachtiar Nasir

28 November 2017 16:27 WIB
Habib Rizieq saat menjadi saksi di sidang Ahok. (Foto: Pool/Isra Triansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq saat menjadi saksi di sidang Ahok. (Foto: Pool/Isra Triansyah)
ADVERTISEMENT
Tokoh yang terlibat dalam demonstrasi bertajuk aksi bela Islam menjadi populer di Indonesia, terutama di kalangan pelajar. Khususnya pelajar yang mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian Islam (Rohis).
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Abdul Rahman Mas'oed mengatakan, tokoh-tokoh seperti Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dan Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir cenderung lebih banyak diidolakan para siswa dibanding tokoh-tokoh Islam yang moderat.
"Kami di Balitbang Semarang menemukan adanya pergeseran idola anak muda sekarang, tokoh-tokoh seperti Quraish Shihab dan Gus Mus (Ahmad Mustofa Bisri) tidak populer di kalangan pelajar aktivis di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Justru paling populer adalah Habib Rizieq dan Bachtiar Nasir," kata Mas'oed dalam acara laporan tahunan Pendidikan Agama dan Keagamaan tahun 2016 di Hotel Aone, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).
Mas'oed menjelaskan, diperlukan adanya penataan dan pengawasan dari paham-paham yang masuk dalam kegiatan rohis di sekolah-sekolah. Selama ini, kegiatan rohis hanya melibatkan alumni sekolah tanpa melihat latar belakang aliran pemikiran alumni tersebut.
ADVERTISEMENT
"Perlu ada penyuluh ke sekolah yang mengawasi kegiatan Rohis itu, kalau rohis ini kan penyuluh Islam. mentoring rohis selama ini tidak jelas tidak disaring yang penting alumni sekolah itu, aktivis, berhasil di perguruan tinggi mana, kemudian ideologi mereka tidak jelas bukan ideologi yang memahami soal keislaman dan keindonesiaan tapi dianggap berhasil dan dijadikan mentor di sana," jelas Mas'oed.
Sebelumnya, kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kemenag, Profesor Amsal Bakhtiar menuturkan anak-anak yang menempuh pendidikan di sekolah umum lebih rentan disusupi paham Islam radikal yang saat ini tengah berkembang pesat di masyarakat. "Di Madrasah dari awal mereka (siswa) sudah diajarkan Islam yang moderat, yang Rahmatan Lil Alamin. Itu sudah jadi bagian madrasah dan gurunya juga kita latih seperti itu," ucap Amsal pada kesempatan yang sama.
Bachtiar Nasir. (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bachtiar Nasir. (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
ADVERTISEMENT