Pelajar di Kota Bandung Diberikan Bekal Nilai Pancasila Cegah Radikal

15 Agustus 2019 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar di Bandung diberikan pemahaman nilai-niai Pancasila. Foto: Dok. Polrestabes Bandung
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar di Bandung diberikan pemahaman nilai-niai Pancasila. Foto: Dok. Polrestabes Bandung
ADVERTISEMENT
Sejumlah pelajar di Kota Bandung diberikan penjelasan mengenai pentingnya pemahaman nilai-nilai Pancasila untuk menangkal paham radikalisme.
ADVERTISEMENT
Materi mengenai Pancasila tersebut disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema dan Dandim 0618/Berdiri Sendiri (Kota Bandung) Kolonel Herry Subagyo di Gedung Asia Afrika.
Irman mengatakan, materi yang disampaikan bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air di kalangan pelajar.
Diharapkan, kata Irman, para pelajar terutama di Kota Bandung menumbuhkan kecintaan tersebut dengan cara menjiwai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Kita beri edukasi kepada generasi milenial dan kepemudaan lainnya untuk menciptakan kecintaan terhadap tanah air dan sebagaimana tema kita, Pancasila jiwa kami," kata dia di Gedung Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (15/8).
Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema dan Dandim 0618/BS Herry Subagyo memberi pemahaman nilai-nilai pancasila kepada pelajar di bandung di Gedung Asia Afrika. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Menurut Irman generasi muda rentan terprovokasi isu radikal dengan nada kebencian. Oleh sebab itu, sedari dini generasi muda perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjiwai Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Kita berikan pemahaman tentang Pancasila secara utuh, semuanya dijelaskan supaya generasi milenial ini memiliki wawasan dan tidak mudah terprovokasi, tidak mudah tertanam kebencian terhadap negara kita. Jadi ini juga termasuk mencegah radikalisme," ujar dia.
Lebih lanjut, Irman memastikan, belum ditemukan adanya pelajar di Kota Bandung yang terpapar oleh paham radikalisme. Oleh sebab itu, kata dia, pemberian materi dimaksudkan untuk mencegah masuknya paham itu dengan menumbuhkan cinta terhadap NKRI.
"Kami antisipasi tentunya untuk kerja sama di kalangan pelajar dan semangat nasionalisme," kata dia. "NKRI harga mati dan itu tertanam di pilar bangsa kita."