Pelaku Teror Jarum dalam Stroberi di Australia Terancam Bui 15 Tahun

Stroberi berisi jarum di Australia. (Foto: Twitter.com/ @ABCRural)

Jarum dalam stroberi telah meneror kehidupan konsumen buah di Australia. Pemerintah mengancam akan meningkatkan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi pelakunya yang hingga kini belum tertangkap.

Dikutip Reuters, Rabu (19/9), sejak pekan lalu sudah ada lebih dari 100 laporan jarum yang ditemukan dalam stroberi. Dalam beberapa kasus tidak hanya stroberi, jarum juga ditemukan dalam pisang dan apel.

Belum ada korban terluka parah akibat peristiwa ini. Kerugian terbesar kemungkinan berasal dari sisi petani yang terpaksa membuang hasil panennya karena takut mengandung jarum.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison marah atas kasus ini. Dia mengatakan pemerintahnya akan meningkatkan hukuman terhadap pelaku kontaminasi makanan dari 10 tahun menjadi 15 tahun.

Jarum di dalam stroberi di Australia. (Foto: AAP/Queensland Police/Handout via Reuters)

Selain itu, kata Morrison, pemerintah juga akan menggodok undang-undang kriminalisasi penyebaran hoaks dengan hukuman maksimal 10 tahun. Pasalnya, banyak hoaks yang menyebar terkait jarum dalam stroberi ini.

"Tidak lucu, membuat kehidupan para pekerja keras di Australia terancam. Jika kau melakukan itu di negara ini, kami akan mengejarmu dan mengadilimu," kata Morrison.

Teror jarum dalam stroberi berpotensi merugikan industri buah hingga AUD 160 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun. Rencananya pemerintah akan memberi bantuan keuangan bagi petani stroberi yang membutuhkannya.

"Sangat merugikan kami. Di pertanian kami, butuh AUD 35 ribu perhari untuk memanen buah yang kami buang," kata Gavin Scurr, petani stroberi di Wamuran, 64 km utara Brisbane.