Pelawak yang Jadi Presiden Ukraina Minta Dunia Sanksi Rusia

25 April 2019 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komedian sekaligus kandidat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menunggu di belakang panggung sebelum tampil dengan grup komedi 'blok ke-95' di Kiev. Foto: AFP/Supinsky
zoom-in-whitePerbesar
Komedian sekaligus kandidat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menunggu di belakang panggung sebelum tampil dengan grup komedi 'blok ke-95' di Kiev. Foto: AFP/Supinsky
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Ukraina Volodymyr Zelensky meminta dunia internasional memberi sanksi tambahan kepada Rusia. Zelensky yang merupakan seorang pelawak memenangi perhitungan suara pilpres Ukraina.
ADVERTISEMENT
Permintaan Zelensky disampaikan untuk merespons kebijakan Rusia memberikan paspor kepada warga timur Ukraina, yang secara sepihak memisahkan diri dari Kiev.
"Kiev akan mengandalkan peningkatan tekanan diplomatik dan sanksi terhadap Federasi Rusia," sebut Zelensky seperti dikutip dari AFP, Kamis (25/4).
"Federasi Rusia telah menyatakan pertanggung jawaban sebagai penjajah," sambung dia.
Volodymyr Zelensky. Foto: AFP
Pada Rabu (24/4), Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pemberian paspor bagi penduduk wilayah Republik Donetsk dan Lugansk. Kedua wilayah tersebut sudah menyatakan memisahkan diri dari Ukraina sejak 2014 lalu.
Namun, pemisahan diri tersebut tidak diakui oleh negara-negara lain di dunia. Diduga kuat keputusan Donetsk dan Lugansk menyatakan pemisahan diri disokong penuh Rusia.
Dengan adanya dekrit itu, setiap warga Ukraina di yang menetap di dua daerah itu akan diberikan paspor Rusia dalam waktu tiga bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Konflik Rusia dan Ukraina bermula ketika Negeri Beruang Merah mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014. Pencaplokan tersebut memicu terjadinya konflik di timur Ukraina. Sebanyak 13 ribu jiwa telah menjadi korban konflik berdarah tersebut.
Akibat tindakan pencaplokan tersebut, Rusia sampai saat ini menerima sanksi ekonomi dari negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan anggota Uni Eropa.
Volodymyr Zelensky, Pelawak Menuju Kursi Presiden Ukraina. Foto: Basith Subastian/kumparan