Pembekuan HATI ITB Sudah Dilakukan Sejak Awal 2018

Institut Teknologi Bandung (ITB). (Foto: Dok. itb.ac.id)

Pembekuan Unit Kegiatan Mahasiswa HATI (Harmoni, Amal, dan Titian Ilmu) di Institut Teknologi Bandung (ITB) sudah dilalukan sejak awal tahun 2018. ITB membekukan UKM tersebut lantaran mendapat informasi dari BNPT bahwa HATI diduga terafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia-- organisasi yang sudah dilarang oleh Pemerintah karena dinilai bertentangan dengan ideologi negara.

Ketua UKM HATI Priagung Satyagama mengatakan pembekuan kegiatan mereka sudah cukup lama dilakukan oleh pihak kampus. Menurutnya, sejak Februari 2018, UKM ini tidak bisa melakukan pendaftaran ulang yang rutin dilakukan setiap UKM di ITB tiap tahunnya. Setelah itu, mereka diberi tahu melalui lisan oleh bagian kemahasiswan ITB bahwa HATI telah dibekukan.

"Indikasinya ketika pendaftaran ulang UKM secara online, HATI tidak bisa. Dan alasan dibekukan saat itu karena adanya tekanan dari pihak luar yang tidak dijelaskan seperti apa tekanannya," ujar Priagung kepada kumparan, Kamis (7/6).

Hingga saat ini,Priagung mengatakan, HATI belum menerima syarat resmi dari kampus bahwa UKM-nya dibekukan. Bahkan, pihak kampus pun, ia klaim, membekukan secara sepihak. Menururnya, sampai saat ini pihak kampus belum pernah melakukan upaya dialog maupun memberi peringatan terlebih dahulu terkait kegiatan HATI.

"Sampai sekarang kita belum terima surat apapun. Semuanya via lisan dan itu karena kita yang bertanya. Jadi pihak kampus tidak pernah berusaha menemui kita," kata mahasiswa jurusan Teknik Informatika semester 5 ini.

Antrean daftar ulang mahasiswa baru di ITB (Foto: Humas ITB)

Namun, ia mengatakan, pembekuan tersebut tidak berarti aktifitas HATI terhenti. Menurutnya, HATI masih bisa melakukan kegiatannya meskipun tidak menggunakan fasilitas kampus. Namun untuk saat ini, ia katakan, kegiatan sedang libur karena bertepatan dengan cuti lebaran.

"Sebenarnya beku itu bukan bubar. Jadi kegiatan kita bisa seperti biasa. Hanya saja tidak bisa menggunakan fasilitas kampus seperti ruangan dan sebagainya," ucap dia.

Kampus ITB melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Bermawi P. Iskandar mengatakan organisasi HATI telah lama dicurigai gerak-geriknya. HATI, sering mengundang tokoh-tokoh HTI untuk menjadi pemateri dalam diskusi yang diselenggarakannya.

Sebelum dibekukan, pihak rektorat sebetulnya sudah memberikan peringatan berupa teguran agar organisasi tersebut tidak menyelenggarakan kegiatan yang bertentangan dengan aturan kampus dan nilai-nilai Pancasila. Namun, mereka seolah tidak menaatinya.

"Diskusi di kampus dan itu kita tegur, sudah dua kali mereka mengadakan diskusi itu. Dari hasil diskusi mereka posting di medsos dan memang ada kaitannya dengan aspirasi dari HTI itu," kata dia.