Pembuat Situs Lendir Tak Tahu Ada Prostitusi Online di Situsnya

8 Juni 2018 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis prostitusi online www.lendir.org (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis prostitusi online www.lendir.org (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap dua pelaku praktik prostitusi online di situs www.lendir.org. NMH (34) salah satu pelaku yang berperan sebagai pembuat situs tersebut mengaku tidak tahu situs buatannya dimanfaatkan untuk prostitusi online.
ADVERTISEMENT
"Saya cuma buat website-nya saja, isinya bukan saya," kata NMH dalam Konferensi pers di Kantor Dittipid Siber Bareskrim Polri, Cideng, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
Meski demikian, NMH mengakui situs tersebut dibuat untuk mempublikasikan konten dewasa. "(Yang mengisi konten) banyak banget. (Situsnya) saya bikin (mirip) kaskus," imbuhnya.
Ilustrasi pornografi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pornografi. (Foto: Shutterstock)
Kasubdit 1 Dittipid Siber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni mengatakan, situs tersebut merupakan forum yang menyediakan konten, cerita, dan gambar porno dengan 150 ribu anggota. Situs tersebut telah ada sejak 2012.
"Dalam situ tersebut juga terdaoat beberapa link-link mucikari yang menawarkan jasa termasuk anak di bawah umur," ujar Dani.
Selain NMH, polisi juga menangkap EDL (29), seorang mucikari dalam situs tersebut. Keuntungan kedua pelaku dari situs porno tersebut terbilang besar.
ADVERTISEMENT
"Keuntungan yang diperoleh NMH adalah Rp 108 juta per 3 bulan. Sementara untuk EDL keuntungan yang diperoleh adalah Rp 116 juta per 3 bulan," jelas Dani.
Barang bukti prostitusi online www.lendir.org (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti prostitusi online www.lendir.org (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita 3 unit laptop, 1 unit router, 7 buah buku tabungan dari berbagai bank, 3 unit hard disk eksternal, uang tunai Rp 2,1 juta, beberapa bukti transfer dan 2 seragam SMA.
"Saat penangkapan pelaku EDL, kami juga mengamankan 5 orang korban (PSK) yaitu AR alias Abay, AN alias Ica, WKA alias Caren, EA alias Yoan dan AU alias Hera. Kelimanya beralamat di Bandung dan berusia 18 tahun, tapi di situs tersebut disebutkan umur kelimanya 16 tahun," pungkas Dani.
ADVERTISEMENT
Saat ini, situs www.lendir.org sujdah tidak dapat diakses masyarakat karena telah diblokir oleh Bareskrim Polri.