Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang Ditangkap, Usianya 17 Tahun

9 November 2018 20:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pembunuhan. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembunuhan. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan sopir taksi online, Jap Son Tauw (68), yang jasadnya ditemuan di Kali Cadas, Tangerang. Pelaku berinisal FF ini rupanya baru berusia 17 tahun.
ADVERTISEMENT
"FF ditangkap di daerah Sunter, Tanjung Priok Jakarta Utara hari ini," kata Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif dalam keterangannya, Jumat (9/11).
Barang bukti pembunuhan driver taksi online di Pasar Kemis, Tangerang (Foto: Dok. Polresta Tangerang)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti pembunuhan driver taksi online di Pasar Kemis, Tangerang (Foto: Dok. Polresta Tangerang)
Polisi berhasil melacak lokasi terakhir tersangka memesan taksi online pada Senin (5/11). Bermodal data itulah, polisi berhasil menangkap pelaku.
“Berdasarkan interogasi, tersangka mengakui telah melakukan pembunuhan,” tambah Sabilul.
Pelaku pembunuhan driver taksi online di Pasar Kemis, Tangerang (Foto: Dok. Polresta Tangerang)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pembunuhan driver taksi online di Pasar Kemis, Tangerang (Foto: Dok. Polresta Tangerang)
Sabilul menambahkan, tersangka melakukan aksi itu bersama kedua rekannya berinisial REH dan RLP yang kini sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Kedua rekan tersangka, berhasil melarikan diri saat dilakukan penangkapan.
“Pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mendalami kasus pembunuhan itu,” terang Sabilul.
Pengemudi taksi online korban pembunuhan di Pasar kemis. (Foto: Dok. polresta tangerang)
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi taksi online korban pembunuhan di Pasar kemis. (Foto: Dok. polresta tangerang)
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung menjelaskan, selain mobil korban, polisi menyita beberapa barang bukti. Di antaranya, 2 buah celana dan baju yang digunakan tersangka, 1 buah Grab Card milik korban, sebilah pisau, 1 buah batu berukuran besar, selembar karung, dan pakaian milik korban.
ADVERTISEMENT
Gogo memastikan, polisi akan terus mengejar pelaku lain dan melakukan penyelidikan mendalam atas kasus itu untuk mengungkap kemungkinan adanya sindikat.
“Saat ini, tim masih melakukan perburuan dan mohon doanya agar semua pelaku tertangkap dan kasus segera terungkap tuntas,” tukasnya.