Pemerintah Akan Merelokasi Warga Terdampak Tsunami Selat Sunda

Presiden Jokowi saat tinjau lokasi Desa Way Muli, di Lampung Selatan, yang terdampak tsunami Selat Sunda. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Sejumlah rumah, hotel, hingga homestay di Banten dan Lampung rusak akibat tersapu tsunami. Sebagai upaya meminimalisir dampak bencana, ke depannya pemerintah bakal merelokasi warga di Banten dan Lampung Selatan yang terdampak tsunami Selat Sunda.

"Iya (pesisir Banten akan direlokasi juga). Kita lagi siapkan tanah juga," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela-sela mendampingi Presiden Jokowi meninjau penanganan tsunami di Kalianda, Lampung Selatan, Rabu (2/1).

Pola relokasi di Banten akan disamakan seperti di Lampung Selatan, yaitu mencari lahan yang tak jauh dari lokasi awal namun berada di dataran yang lebih tinggi dan aman.

Pantauan udara dampak pasca tsunami di Kecamatan Sumur, Banten. (Foto: Resnu Andika/kumparan)

Pemerintah juga akan memberikan bantuan untuk pembangunan rumah. Untuk rumah yang rusak berat akibat diterjang tsunami akan diberikan bantuan sebesar Rp 50 juta.

Presiden Jokowi sebelumnya menerangkan ingin menata ulang wilayah yang rentan terdampak bencana, baik tsunami, gempa, tanah longsor, hingga erupsi. Salah satunya upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan relokasi.

Jokowi kunjungi desa Kunjir di Lampung Selatan yang terdampak tsunami Selat Sunda. (Foto: Dok. Biro Setpres)

"Memang perlu penataan tata ruang kembali, terutama di tempat-tempat, lokasi-lokasi, ruang-ruang yang memang kemungkinan ada bencana di sana," kata Jokowi usai meninjau penanganan Tsunami Selat Sunda di Desa Way Muli, Lampung Selatan.

"Terutama tsunami, yang berada di garis-garis ring of fire itu, mulai diadakan penataan ulang tata ruangnya," tutupnya..