Pemerintah Diminta Bentuk Komisi Perlindungan Guru

21 Maret 2018 5:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moeldoko bertemu Persatuan Guru NU (Foto: Dok. Kantor Staf Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko bertemu Persatuan Guru NU (Foto: Dok. Kantor Staf Presiden)
ADVERTISEMENT
Salah satu fokus Presiden Joko Widodo di masa kepemimpinannya adalah pembangunan SDM. Jokowi menyiapkan sejumlah kartu sakti seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Di bidang kesehatan, Jokowi membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Tujuannya ke depan, memasuki Indonesia emas tahun 2045, kita memiliki generasi yang unggul,” kata Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko saat menerima Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Kantor Staf Presiden, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com) , Selasa (20/3).
Guru NU, sebagai salah satu elemen bangsa yang berlandaskan Ahlus-Sunnah wal Jama'ah memiliki peran strategis membentuk karakter anak didik. Guru NU menanamkan karakter kebangsaan dan ke-Islaman yang rahmatan lil alamin sebagai modal kemajuan bangsa dan negara.
“Saya kecil di langgar, dididik kiyai, di situlah karakter saya dibentuk, saya bisa hidup seperti ini ada peran guru,” kata Moeldoko.
Moeldoko bertemu Persatuan Guru NU (Foto: Dok. Kantor Staf Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko bertemu Persatuan Guru NU (Foto: Dok. Kantor Staf Presiden)
Dalam kesempatan ini, PERGUNU menyampaikan rencana Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Asrama Haji Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 5-6 Mei 2018. Tema yang diangkat dalam Rakernas nanti adalah
ADVERTISEMENT
“Guru Aswaja Wujudkan Cita-Cita Kemerdekaan Indonesia dan Islam Rahmatan lil Alamin.” Persebaran PERGUNU saat ini meliputi 34 provinsi, 412 pengurus anak cabang, 3.370 pengurus anak cabang dengan lebih dari 12 ribu anggota.
“Rakernas persatuan guru NU akan dihadiri pengurus wilayah dan cabang se-Indonesia yang berjumlah kurang lebih 1.200 peserta,” kata Agus Mulyana, Wakil Sekretariat Jenderal Pergunu.
Moeldoko bertemu Persatuan Guru NU (Foto: Dok. Kantor Staf Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko bertemu Persatuan Guru NU (Foto: Dok. Kantor Staf Presiden)
Bersama rekan-rekannya, Agus yang sehari-harinya mengajar di Pesantren Riyadul Ulum wa Da’wah Tasikmalaya, Jawa Barat, menyampaikan undangan dan berharap kehadiran Presiden Joko Widodo hadir membuka Rakernas Pergunu.
Perlindungan Guru
Salah satu hal menarik dalam pertemuan ini adalah usulan Pergunu kepada pemerintah untuk membentuk Komisi Perlindungan Guru. Hal ini sebagai bentuk perlindungan serta kesejahteraan untuk para guru dengan memberikan kepastian perlindungan hukum maupun pengawasan pelaksanaan peraturan.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan mendukung usulan tersebut.
“Saya mendukung usulan itu," kata Moeldoko. Menurutnya, problem yang dihadapi bangsa saat ini adalah miskin hati. Bagaimana rasa hormat kepada orang tua atau tokoh berkurang.
Moeldoko bertemu Persatuan Guru NU (Foto: Dok. Kantor Staf Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko bertemu Persatuan Guru NU (Foto: Dok. Kantor Staf Presiden)
“Orang seenaknya menghujat pimpinannya, menyebar hoax, dan yang paling bisa menghadapi ini adalah para guru,” ujarnya.
Guru menjadi instrumen utama dalam pembangunan karakter. Hal ini berkaitan dengan visi misi presiden yang ingin menyiapkan SDM kedepan yang semakin baik, unggul dan memiliki daya saing. Moeldoko mengatakan bahwa guru berkontribusi dan memiliki peran penting dalam proses pembentukan karakter ini. “Guru bukan hanya sekedar pendidik, tetapi juga sebagai panutan,’ jelas Moeldoko.