Pemerintah Gabungkan Semua Sistem Berbasis Elektronik Jadi Satu Pintu

8 Maret 2019 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin di  Istana Wapres. Foto:  Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin di Istana Wapres. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengadakan rakornas antarmenteri bersama Menkominfo Rudiantara dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Rakornas membahas soal penyatuan birokrasi melalui Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional.
ADVERTISEMENT
Syafruddin mengatakan, setiap SPBE yang ada akan disinkronisasi menjadi satu kesatuan sehingga pemantauan dilakukan dalam satu kontrol pintu.
"Sistem pemerintahan yang berbasis elektronik, jadi untuk mensinkronkan semua aplikasi ataupun 'e', baik itu e-budget, e-government, apa saja yang sudah ada kita sinkronisasi menjadi satu pusat satu kontrol," kata Syafruddin di Kantor KemenpanRB, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).
"Semua sistem pelaporan dan peta daripada elektronik sistem yang sudah dibangun kementerian, pemerintah daerah, itu bisa kita monitor secara utuh. Itulah merupakan salah satu percepatan dari tata kelola pemerintahan yang baik," lanjutnya.
Syafruddin mengungkapkan penggabungan sistem ini dapat menghemat anggaran negara secara signifikan. Ia menargetkan penggabungan sistem ini dapat selesai lebih cepat dari target awalnya yaitu Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
"Jauh sekali (penghematan anggarannya), kan nanti pengadaan akan dipangkas, baik itu di Kementerian Keuangan yang akan mengajukan anggaran tentang itu. Sesuai perpres itu targetnya Oktober 2020, tapi bisa lebih cepat selesainya," ujar dia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Foto: Kominfo
Di kesempatan yang sama, Rudiantara menyebut Kominfo siap membantu dalam merancang infrastruktur yang akan digunakan. Termasuk juga menyiapkan solusi agar dapat menghadirkan penggabungan sistem yang baik.
"Kominfo hanya di sisi merancang infrastruktur. Bahkan menempatkan data centernya bukan di Kominfo enggak. Tapi yang merancang, mendesain, mencari solusinya Kominfo," tutur Rudiantara.
Rudiantara berharap KemenpanRB dan Bappenas dalam waktu dekat dapat menyeleksi seluruh aplikasi dan memilih pusat data yang terbaik. Dengan demikian, penggabungan sistem pemerintahan secara elektronik dapat segera terwujud demi penghematan anggaran.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan dalam waktu sebentar ini, satu dua bulan, Bappenas dan KemenpanRB akan review semua aplikasi yang ada. Kita pilih satu sebagai corenya, sehingga kita bisa duplikat cepat yang lain tidak boleh lagi. Jadi Kementerian Keuangan tidak akan lagi memberikan anggaran untuk pengembangan," pungkasnya.