news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemerintah Hapuskan Denda di Jembatan Timbang untuk Antisipasi Pungli

20 April 2017 15:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jembatan Timbang (Ilustrasi) (Foto: Antara)
Pemerintah akan segera mengaktifkan kembali jembatan timbang untuk menjaga beban kendaraan truk yang melintas di jalan nasional. Jembatan timbang tersebut rencananya akan dikelola langsung pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pengelolaan jembatan timbang dilakukan oleh pemerintah daerah. Untuk aktivasi jembatan timbang tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian RI akan bekerja sama dalam pengelolaannya.
"Mengaktifkan jembatan timbang yang terkait ada tiga pihak, regulasi di Menhub yang tadinya didaerah ditarik ke pusat, ada Kepolisian untuk penindakan, dan Kemen PU penyediaan sarana," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, saat ditemui di Kantornya, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (20/4).
Menurut Arie, untuk mengantisipasi praktik suap atau pungutan liar di jembatan timbang, pemerintah akan membuat peraturan jembatan timbang tidak akan dikenakan denda, namun diturunkan muatannya.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait kemacetan akibat antrean kendaraan yang masuk jembatan timbang, pemerintah akan akan menerapkan teknologi sensor beban kendaraan di jalan. Sehingga petugas bisa mengetahui jumlah beban berat kendaraan tanpa harus masuk ke jembatan timbang.
"Kami akan menerapkan teknologi seperti di Jembatan Cisomang. Kita menimbang tanpa kendaraan berhenti. Jadi ada sistem ketika lebih bebannya, baru disuruh masuk jembatan timbang. Jadi enggak semua masuk jembatan timbang supaya lalu lintas enggak terganggu," ujarnya.
Hingga awal Januari 2017, ada 141 jembatan timbang milik pemerintah daerah yang diserahkan kepada pemerintah pusat. Setelah direvitalisasi, terdapat 25 jembatan timbang yang potensial untuk digunakan. Sembilan diantaranya menjadi pilot project yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
ADVERTISEMENT
Sembilan jembatan timbang (JT) yang akan menjadi pilot project tersebut adalah, empat di pulau Jawa (JT Losarang, JT Widang, JT Wanarja, dan JT Widodaren), tiga jembatan timbang di Pulau Sumatera (JT Senawar Jaya, JT Sarolangun, dan JT Semadam) , dan dua jembatan timbang di Pulau Sulawesi (JT Bitung dan JT Macopa).