Pemerintah Perketat Pengawasan WNI yang Pulang dari Suriah

16 Mei 2018 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan menggelar rapat khusus terkait pengetatan pemantauan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari Suriah. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan rapat akan diselenggarakan bersama sejumlah menteri untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan dari WNI tersebut.
ADVERTISEMENT
"Iya, saya akan rapatkan. Dengan Menteri Luar Negeri, dengan Menteri Hukum dan HAM dan berbagai jajaran dengan Kepolisian, BIN dan TNI untuk menyikapi itu," kata Moeldoko di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).
"Bagaimana menyiapkan contingency plan. Kalau menghadapi orang-orang kita di Suriah pulang ke Indonesia. Kira-kira minggu ini kita bicarakan," tambah Moeldoko.
Moeldoko memastikan pemerintah akan memegang identitas lengkap para WNI yang dimaksud. Langkah itu diambil agar pemerintah bisa mengambil tindakan untuk mengantisipasi aksi teror yang tidak diinginkan.
"Nanti ada kesepakatan harus ini dan harus begini harus gimana. Sebagai contoh oh namanya si A ini ada datanya pernah pergi ke Suriah dan seterusnya pulang," jelas Moeldoko.
"Nama, foto segera diedarkan kepada seluruh jajaran, sehingga nanti semua aware dengan situasi itu. itulah kira-kira," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap, ada kurang lebih 500 WNI mantan prajurit ISIS yang sudah kembali ke Indonesia.
Moeldoko kuliah umum di Universitas Negeri Padang (Foto: Dok. KSP)
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko kuliah umum di Universitas Negeri Padang (Foto: Dok. KSP)