Pemerintah Pusat Minta Banyuwangi Kembangkan Destinasi Wisata

20 Maret 2018 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Rapat Lintas Sektoral (Foto: Pemkab Banyuwangi)
zoom-in-whitePerbesar
com-Rapat Lintas Sektoral (Foto: Pemkab Banyuwangi)
ADVERTISEMENT
Pemerintah pusat telah menetapkan Banyuwangi sebagai daerah penyangga acara pertemuan tahunan IMF-World Bank yang akan dihadiri 18.000 delegasi dari seluruh dunia pada Oktober 2018 mendatang di Pulau Bali. Untuk mematangkan kesiapan Banyuwangi, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat koordinasi yang dihadiri 14 instansi lintas sektoral.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam rapat tersebut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Dirjen Hubungan Udara Kemenhub Agoes Santoso, Dirjen Bina Marga Kementrian PU-PR Arie Setiadi, Kepala Balitbang Kementrian LHK Agus Justianto. Hadir juga perwakilan dari Angkasa Pura II, Pelindo III, dan Perhutani.
Rapat membahas berbagai hal yang perlu segera dituntaskan. Mulai dari penyelesaian destinasi wisata yang sedang ditata, pembangunan akses jalan, hingga penambahan fasilitas di destinasi.
Menko Luhut mengatakan, Banyuwangi adalah daerah yang akan dikunjungi sebagian delegasi penting acara pertemuan IMF-World Bank sebelum dan sesudah menuju ke Bali.
"Kita sudah setuju, segera ada perbaikan di sana untuk menyambut pertemuan IMF. Kita ingin destinasi di sana jadi bagus, ada Kawah Ijen, Meru Betiri, dan Alas Purwo,” kata Luhut.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat lintas sektoral, Luhut meminta pengembangan destinasi Banyuwangi dilakukan secara sinergis lintas sektoral. Dicontohkan Luhut, kawasan Gunung Ijen dan TN Alas Purwo dan Meru Betiri yang di bawah Kementrian LHK, pengembangannya perlu melibatkan pihak lain.
"Ijen jadi salah satu andalan destinasi yang ditawarkan, harus kita lengkapi segera fasilitasnya. Meski begitu, pengembangannya tetap akan memperhatikan lingkungan. Saya sudah berkoordinasi dengan Bu Menteri LHK Siti Nurbaya terkait pengembangan Ijen untuk menyambut delegasi dari berbagai negara," kata Luhut.
Dirjen Bina Marga Arie Setiadi mengatakan, pihaknya telah melakukan survei langsung ke Banyuwangi melihat kondisi jalan.
"Awal Mei sudah kita lelang jalan ke Ijen dan Alas Purwo, September pekerjaan selesai. Jalan ke Meru Betiri, kami lakukan bertahap," kata Arie.
ADVERTISEMENT
Rapat tersebut juga membahas pembukaan rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi dan percepatan pembangunan dermaga kapal pesiar atau marina di Pantai Boom.
"Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia bisa segera direalisasikan jalur itu. Atur slotnya," instruksi Luhut kepada perwakilan Garuda Indonesia dan Angkasa Pura II.
Terkait pengembangan Marina di Pantai Boom, PT Pelindo III yang hadir dalam rapat tersebut menyatakan saat ini pembangunan marina di Banyuwangi terus dikebut.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat yang berkomitmen mengembangkan pariwisata di daerah. Rapat yang dipimpin Luhut itu memecahkan berbagai masalah pengembangan wisata di daerah.
"Dulu kami rapat membahas kawasan tertentu selama tujuh tahun tapi jalan di tempat. Syukur akhirnya hari ini semua bisa diselesaikan dengan baik, berkat komitmen semua pihak untuk memajukan wisata Indonesia sesuai komitmen Presiden Jokowi," kata Anas.
ADVERTISEMENT