Pemerintah Spanyol Akan Larang Akupuntur di Negaranya

Spain Square, Plaza de Espana di Spanyol (Foto: Flickr/vivian)

Pemerintah Spanyol melarang pengobatan alternatif di negaranya. Larangan tersebut dikeluarkan karena pengobatan tradisional dianggap beresiko tinggi.

Menurut Menteri Kesehatan Maria Carcedo, rencana larangan itu merupakan upaya untuk mengurangi risiko dari pengobatan tradisional. Sebab menurutnya, selama ini pengobatan tradisional belum memiliki bukti ilmiah.

"Perusahaan publik dan swasta di bidang pengobatan tradisional tidak akan dapat menyebut diri mereka pusat kesehatan," jelas Menteri Kesehatan Maria Luisa Carcedo, yang mempresentasikan rencana bersama dengan Menteri Sains Pedro Duque dikutip dari media Spanyol, El Pais, Kamis (15/11).

Ilustrasi akupuntur (Foto: Thinkstock)

Namun pemerintah Spanyol tidak merinci jenis pengobatan tradisional apa saja yang akan dilarang. Namun, kemungkinan besar, pengobatan tradisional yang akan dilarang adalah akupuntur dan homeopati.

"Banyak orang masih percaya bahwa beberapa perawatan berhasil meskipun tidak ada bukti ilmiah yang tersedia," imbuh pernyataan pemerintah dikutip dari AFP, Kamis (15/11).

Untuk mendukung langkahnya, Spanyol akan meminta universitas agar tidak memberi ijazah untuk terkait praktik pengobatan tradisional. Selain itu, Spanyol juga akan melarang segala bentuk pengobatan tradisional, termasuk yang ada di pusat kesehatan di Spanyol.

Larangan terhadap pengobatan tradisional di Spanyol didorong oleh adanya data pemerintah Spanyol di tahun 2016, yang menyebut 59,8 persen warga Spanyol percaya bahwa akupuntur dapat mengobati penyakit, padahal Spanyol belum membuktikan keilmiahan dari pengobatan tradisional termasuk akupuntur.