Pemerintah Ungkap Penyebab Kelangkaan Elpiji 3 Kg

20 November 2017 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual gas elpiji 3kg sedang menyusun tumpukan tabung gas. Gas ini dikhsuskan untuk masyarakat miskin (Foto: Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual gas elpiji 3kg sedang menyusun tumpukan tabung gas. Gas ini dikhsuskan untuk masyarakat miskin (Foto: Fanny Kusumawardhani)
ADVERTISEMENT
Masyarakat di sejumlah daerah, dalam beberapa hari terakhir melaporkan kelangkaan elpiji 3 kg bersubsidi pemerintah. Kalau pun ada, harganya melambung dari rata-rata Rp 17 ribu per tabung, menjadi Rp 22 ribu per tabung.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengungkapkan, kelangkaan barang bersubsidi itu diduga akibat beredar kabar akan adanya penghapusan subsidi pemerintah.
"Isu rencana pemerintah menghapus subsidi elpiji 3 kg yang sempat gencar, menyebabkan kenaikan harga dan kelangkaan elpiji 3 kg di sejumlah daerah," kata Iskandar dalam kegiatan Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 di Jakarta, Senin (20/11).
Ia mengatakan faktanya rencana penghapusan subsidi elpiji tabung 3 kg tersebut tidak diterapkan. Meski demikian, karena isu tersebut sudah telanjur tersebar, yang dirugikan adalah masyarakat sebagai konsumen.
Menurutnya bias informasi serupa itu, termasuk menyangkut komoditas pangan dan bahan pokok, menimbulkan dampak psikologis di masyarakat. "Pada akhirnya pemberitaan ini akan berdampak pada publik yang memborong komoditas pangan dan dikhawatirkan berujung pada kelangkaan elpiji 3 kg di pasaran dan kenaikan harga," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan hal itu juga memberikan dampak tingginya inflasi. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemberitaan dari media yang lebih bijak supaya tidak memicu kepanikan masyarakat sehingga berbelanja secara berlebihan.