Pemicu Pria Tembak Anjing hingga Mati di Tangerang

14 Agustus 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Kota Tangerang, Sabilul Alif menunjukkan barang bukti berupa Kartu Tanda Anggota polisi gadungan. Foto: Dok. Polres Tangerang
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Kota Tangerang, Sabilul Alif menunjukkan barang bukti berupa Kartu Tanda Anggota polisi gadungan. Foto: Dok. Polres Tangerang
ADVERTISEMENT
Polisi berhasil menangkap pria berinisial A (38) karena menembak anjing hingga mati di Tangerang. A menembak anjing lantaran kesal anak istrinya pernah jatuh dari sepeda.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, A langsung diperiksa sesaat setelah ditangkap. Dalam pemeriksaan itu, A mengakui perbuatannya telah menembak anjing bernama Beedo.
"Pelaku mengaku telah melakukan penembakan itu," kata Sabilul saat dikonfirmasi, Rabu (14/8).
Polisi tangkap penembak anjing di Tangerang. Foto: Dok. Polresta Tangerang
Dari pemeriksaan itu juga terungkap alasan A begitu tega menembak anjing itu. Sabilul mengungkapkan, anak istri pelaku pernah terjatuh dari sepeda.
Keduanya jatuh dari sepeda karena panik melihat anjing yang tengah berada di bawah salah satu pohon. Sabilul menyebut, anak dan istri pelaku mengira anjing itu akan mengejar keduanya padahal, Beedo dalam posisi diikat.
"Istri dan anak terduga pelaku jatuh dari sepeda karena merasa anjing itu akan mengejarnya," terang Sabilul.
Setelah kejadian itu, pelaku lalu mengambil senapan angin dan menembak Beedo. Anjing itu mati karena 4 luka tembak dari mimis (peluru senapan angin).
Barang bukti pistol penembak anjing di Tangerang. Foto: Dok. Polresta Tangerang
Pemilik anjing sempat mendatangi pelaku untuk meminta penjelasan atas tindakannya menembak Beedo hingga mati. Tapi, pelaku malah kembali mengeluarkan senapan angin.
ADVERTISEMENT
"Sempat ada cekcok antara pemilik anjing dan terduga pelaku bahkan sempat ditengahi ketua RT setempat. Namun tidak ada hasil," tambah dia.
Sabilul memang tidak menerangkan apakah aturan di kompleks itu melarang anjing peliharaan keluar dari rumah atau tidak. Tapi, apa pun alasannya, bagi Sabilul, penggunaan senjata tidak pada tempatnya perlu ditindak.
"Sudah ada perselisihan gara-gara penembakan itu. Harus ditindaklanjuti agar masalah tidak melebar misalnya justru senjata digunakan untuk menyerang sesama warga," ucap dia.