Pemilik Diar Al-Manasik Cerita soal Gaya Hidup Mewah Bos First Travel

25 Agustus 2017 19:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Saber pemilik Diar Al Manasik (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Saber pemilik Diar Al Manasik (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemilik Diar Al-Manasik, Ahmed Saber Ahmed Amin, mengetahui gaya hidup mewah duo pemilik First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan. Untuk bepergian saja misalnya, Andika dan Anniesa selalu memesan penerbangan kelas satu.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya gaya hidup mereka yang serba mewah, kalau ke mana-mana dia VIP bisnis, pasti akan ada uang di mana-mana dan dia terlalu percaya," ujar Ahmed Saber saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).
Ahmed juga membeberkan janji manis dari Andika untuk segera melunasi tunggakan biaya kamar hotel serta katering jemaah umrah First Travel di Arab Saudi senilai Rp 24 miliar. Namun menurutnya semua itu hanyalah janji belaka, hingga pada akhirnya Andika dan istrinya diciduk oleh pihak kepolisian terkait kasus penipuan nyaris Rp 1 triliun.
"Kalau Andika itu janji dia mau bayar uang, kalau adiknya si Rahmad (salah satu direksi First Travel-red), dia bilang mau kasih rumah dan mobil, rumah di daerah Kebagusan, tetapi nyatanya sebelum kami terima semua rumah dan mobil sudah disita," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahmed ini bukan kali pertama dia memiliki masalah dengan Andika. Sebelumnya dia selalu memiliki masalah dengan Andika soal pemesanan kamar hotel bagi jemaahnya. Andika selalu memesan kamar hotel dalam tempo waktu yang berdekatan dengan kedatangan jamaah alias mepet.
Selain menyulitkannya, hal tersebut juga membuatnya tak dapat mempersiapkan fasilitas terbaik bagi jemaah dalam menjalankan ibadahnya.
"Saya juga sempat bilang ke mereka kalau pesan kamar jangan dadakan biar kami bisa siapkan tempat untuk tamu Allah dari yang jauh, dari indonesia. Berkali-kali kami ingatkan jangan pesan mendadak bagaimana kalau kami tidak bisa sediakan kamar," kata Ahmed.
Kali terakhir dia berhubungan dengan Andika adalah pada bulan Maret 2017, saat Andika memesan beberapa kamar dan paket katering darinya. Ahmed menjelaskan, selama malang melintang di dunia travel umrah, First Travel bukanlah satu-satunya agen travel umrah yang bekerja sama dengannya.
Ahmad Saber pemilik Diar Al Manasik (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Saber pemilik Diar Al Manasik (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Setidaknya ada lima agen travel umrah di Jakarta yang bekerja sama dengannya, salah satu dari lima agen travel tersebut adalah travel besar yang juga memiliki masalah penunggakan biaya. Namun ketika disinggung travel besar apa yang menunggak biaya tersebut, Ahmed enggan untuk menjelaskannya saat ini.
ADVERTISEMENT
"Ada lima agen di Jakarta, yang satu cukup besar bermasalah sama kami tapi saya belum mau menyebutkan ke media. Masih usaha minta baik-baik dulu dan saya harap dari pemerintah Indonesia, kepolisian Indonesia, dan pengadilan Indonesia untuk dipermudah pengurusannya," katanya.
Ahmed mengatakan kejadian ini sebagai salah satu pelajaran baginya dalam menjalin kerja sama dengan pihak travel tertentu. Ke depan dia akan lebih jeli lagi dalam melakukan kontrak kerja dengan pihak travel besar maupun travel kecil.
"Sebenarnya ini pelajaran yang sangat berharga karena harganya sangat mahal, mulai tahun depan baik travel besar maupun kecil kalau mau masuk hotel pembayaran cash, ini membuat banyak masalah travel dan banyak jemaah yang ditelantarkan gara-gara enggak ada pembayaran," imbuhnya.
ADVERTISEMENT