Pemilu Thailand Kembali Berlangsung Sejak Kudeta 2014

24 Maret 2019 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemilu di Thailand. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemilu di Thailand. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Minggu, 24 Maret 2019, menjadi hari bersejarah bagi warga Thailand. Lebih dari 50 juta warga yang memenuhi syarat kembali menggunakan hak suaranya di Pemilu Thailand usai pemerintahan militer (junta) merebut kekuasaan pada 2014.
ADVERTISEMENT
Sejak pagi, jutaan warga berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih partai yang berhak duduk di parlemen. Nantinya, partai dengan suara terbanyak berhak mengajukan kandidat untuk menjadi perdana menteri. Tercatat sebanyak 2.700 kandidat dari 81 partai memperebutkan 500 kursi di DPR.
Dilansir Reuters, Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-o-cha, sudah memberikan suaranya di TPS. Prayuth kembali maju mewakili Partai Palang Pracharath agar bisa kembali terpilih perdana menteri. Lawan terberat Prayuth diprediksi berasal dari Partai Pheu Thai, oposisi terbesar di Thailand.
Suasana pemilu di Thailand. Foto: Reuters
Prayuth dan partainya yang juga pro-militer sebelumnya berhasil menggulingkan posisi Yingluck Shinawatra pada 2014. Sejak saat itu, Prayuth resmi menduduki posisi Perdana Menteri berbasis junta.
Partai Pheu Thai memang tak bisa dianggap remeh. Mereka memenangi Pemilu 2011 dan 2014 yang mengantarkan Yingluck menjadi perdana menteri sebelum digeser Prayuth. Adapun Partai Palang Pracharath adalah partai baru yang dibentuk untuk menjaga 'stabilitas' Thailand berbasis militer. Namun, kepemimpinan junta dituding menerapkan pemerintahan yang otoriter dan terlalu mengontrol media massa.
ADVERTISEMENT
Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, mengimbau seluruh warganya datang ke TPS untuk memilih orang baik, tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Pendapat serupa juga diserukan sejumlah warga Thailand. "Saya ingin melihat Thailand menjadi lebih demokratis dan ketimpangan lebih mereda," kata salah seorang pemilih dilansir AFP.
Pemungutan suara sudah berlangsung sejak pukul 08.00 pagi hingga 17.00 waktu setempat.
Suasana pemilu di Thailand. Foto: Reuters