Pemimpin Oposisi Desak Militer Honduras Berontak

4 Desember 2017 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan di Honduras (Foto: REUTERS/Henry Romero)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di Honduras (Foto: REUTERS/Henry Romero)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi di Honduras usai pemilihan umum semakin mencekam. Pemimpin oposisi Salvador Nasralla, menyerukan kepada semua anggota militer untuk memberontak melawan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Berpidato di depan ribuan pendukungnya yang menggelar demo dekat tempat penghitungan suara, Nasralla meminta seluruh anggota angkatan bersenjata untuk tidak menuruti perintah pimpinannya.
"Saya serukan ke seluruh anggota angkatan bersenjata untuk memberontak dan melawan pimpinan anda," sebut Nasralla dalam unjuk rasa besar yang dijaga ketat Militer Honduras, seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/12).
"Kalian (tentara) yang ada di sana, kalian tidak seharusnya ada di sini. Kalian adalah bagian dari masyarakat," sambung dia.
Khusus pada pendukung, pria turunan Palestina itu menegaskan demonstrasi damai mesti dilanjutkan. Ia pun menyuruh pendukungnya segera pulang dan membunyikan panci dan wajan dengan kencang saat jam malam dimulai pukul 6 sore.
Kericuhan di Ibu Kota Honduras, Tegucigalpa, dipicu sengketa pemilu yang melibatkan Nasralla dan Presiden petahana Juan Orlando Hernandez. Nasralla merasa dicurangi oleh Hernandez.
Salvador Nasralla (Foto: REUTERS/ Jorge Cabrera)
zoom-in-whitePerbesar
Salvador Nasralla (Foto: REUTERS/ Jorge Cabrera)
Kecurigaan muncul karena saat perhitungan pemilu sudah 50 persen dilakukan, Nasralla memimpin perolehan suara. Tetapi, jelang hasil akhir diumumkan, malah Hernandez yang mengumpulkan suara terbanyak.
ADVERTISEMENT
Mendengar berita tersebut, Nasralla dan pendukung naik pitam. Unjuk rasa besar digelar untuk menentang pemerintah. Demonstrasi pun berubah jadi kerusuhan yang menewaskan tiga warga sipil dan melukai puluhan lainnya.
Kondisi kacau balau membuat otoritas Honduras mencabut hak berkumpul termasuk menyampaikan pendapat di muka publik dan menerapkan jam malam. Untuk mengendalikan situasi dan kondisi yang mencekam pemerintah memperluas kewenangan Polisi dan Militer.
Kerusuhan di Honduras (Foto: REUTERS/Henry Romero)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di Honduras (Foto: REUTERS/Henry Romero)
Setelah perluasan kewenangan, Menteri Pemerintahan Honduras Jorge Ramons Hernandez menyatakan, jam malam akan diterapkan dari pukul 6 petang hingga 6 pagi. Peraturan berlaku sejak Jumat (1/12) hingga sepuluh hari ke depan.
Pada Jumat waktu lalu, Komisi Pemilihan Umum memutuskan menunda merilis hasil akhir pemilu. Mereka menyatakan, penundaan dilakukan karena Nasralla meminta perhitungan ulang di ratusan tempat pemungutan suara.
ADVERTISEMENT
Sebelum pemilu, Nasralla adalah tokoh politik paling populer di Honduras. Dia merupakan mantan jurnalis olah raga yang mendapat dukungan eks Presiden sayap kiri Manuel Zalaya. Sementara lawannya Presiden Hernandez mendapat dukungan kuat Amerika Serikat (AS).
Kerusuhan di Honduras (Foto: REUTERS/Henry Romero)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di Honduras (Foto: REUTERS/Henry Romero)
Kericuhan di Honduras semakin membuat negara itu terpojok dalam pergaulan internasional. Honduras merupakan salah satu negara termiskin di Amerika Tengah.
Kondisi Honduras diperparah dengan maraknya aksi kekerasan antar geng kriminal serta tingginya angka pembunuhan. Akibat kondisi dalam negeri tidak stabil, gelombang warga miskin yang berimigrasi ke Amerika Serikat terus naik dari tahun ke tahun.
Bahkan beberapa riset menyebut Honduras merupakan negara pengirim imigran miskin terbesar ke Negeri Paman Sam. Masalah tidak berhenti sampai situ saja. Honduras diketahui adalah jalur utama penyelundupan kokain ke kawasan Amerika Utara dan Tengah.
ADVERTISEMENT