Pemkot Ambon Akan Tinjau Pengelolaan Air Bersih di Belanda

15 Desember 2017 3:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengolahan air bersih  (Foto: pambdg.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengolahan air bersih (Foto: pambdg.co.id)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Ambon akan menggandeng kerja sama di bidang pengelolaan dan penanganan air bersih. Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyebutkan, rencananya Pemkot bersama DPRD Ambon akan bertolak ke Belanda sebelum melakukan penandatanganan kerja sama.
ADVERTISEMENT
"Sesuai rencana, Sabtu (16/12) Pemkot bersama DPRD akan bertolak ke Belanda untuk melihat langsung pengelolaan air bersih sebelum ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama," kata Richard, Kamis (14/12) seperti dilansir Antara.
Ia mengungkapkan, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari Forum Struktur Rotterdam terkait penanganan sampah dan hibah air bersih di Maluku, khususnya Kota Ambon. Dalam kunjungan sebelumnya pada Agustus lalu, pemerintah Belanda telah mempresentasikan proses pengelolaan air bersih yang ideal dan ekonomis.
"Belanda ahli dalam penanganan air bersih sehingga beberapa kota di Indonesia juga telah menggunakan sistem pengelolaan tersebut yakni kota Makassar dan Balikpapan," ujarnya.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy (Foto: Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy (Foto: Antara)
Richard menyebutkan, air bersih akan menjadi masalah serius bagi Kota Ambon ke depannya. Ia memprediksi, dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, Kota Ambon akan mengalami krisis air bersih.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kerja sama pengelolaan air bersih dengan Belanda merupakan peluang yang cukup baik. Sehingga, pihak Pemkot akan mengajak DPRD Kota Ambon untuk melihat cara penanganan sistem air bersih di Belanda meski ada dua fraksi yang menolak.
"Dua fraksi yakni Gerindra dan Demokrat walk out dalam paripurna dan menyatakan penolakan mengikuti kunjungan. Bagi saya tidak ada urusan karena kesempatan ini untuk kepentingan rakyat. Mungkin mereka tidak peka terhadap rakyat. Tetapi tujuh fraksi lainnya pergi untuk kepentingan rakyat," tegasnya.
Selain melihat pengelolaan air bersih yang memanfaatkan lahan yang terbatas dalam bentuk floating island, Richard mengaku juga akan melakukan knjungan ke Wali kota Vlissingen. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memulai kerja sama di bidang pendidikan perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT