Pemkot Banda Aceh Bentuk Tim Pemantau Cegah Warga Rayakan Tahun Baru

31 Desember 2018 16:01 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh pada 7 April 2012. (Foto: AFP PHOTO / Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh pada 7 April 2012. (Foto: AFP PHOTO / Adek Berry)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Banda Aceh membentuk tim 11 untuk mengawasi sejumlah titik yang menjadi pusat keramaian. Pembentukan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan berlangsungnya malam pergantian tahun tanpa perayaan dalam bentuk apapun.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan pembentukan tim ini atas dasar seruan yang sebelum telah dikeluarkan tentang larangan menyambut pergantian tahun 2019 masehi dengan kegiatan hura-hura.
“Memastikan seruan itu berjalan maksimal saya membentuk 11 tim yang akan melakukan patroli memantau suasana malam pergantian tahun di Banda Aceh,” kata Aminullah pada awak media, Senin (31/12).
Dikatakan Aminullah, tim 11 tersebut dikoordinir oleh Satuan Kerja Perangkat Kota Banda Aceh. Mereka nantinya akan berpatroli memantau suasana kota terutama di lokasi yang biasanya sering terjadi konsentrasi massa, seperti persimpangan jalan, restoran, hotel, cafe dan lokasi keramaian lainnya.
“Tim yang melakukan patroli memantau suasana pergantian tahun. Tidak boleh ada kembang api, mercon, terompet, balap liar dan kegiatan hura hura lainnya di kota ini,” ujarnya.
Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Aminullah mengatakan, dirinya akan ikut turun langsung ke lapangan bersama Kapolresta dan Dandim. Memantau kondisi suasana kota, pada malam nanti.
ADVERTISEMENT
“Kota ini warganya menjalankan syariat Islam. Menyambut pergantian tahun dengan kembang api, mercon, terompet dan kegiatan hura hura lainnya tidak sesuai dengan syariat Islam yang kita anut dan juga adat istiadat kita,” tegas Aminullah.
Di samping itu, Aminullah mengimbau kepada setiap orang tua agar mengawasi anak-anak mereka untuk tidak latah dan ikut memeriahkan suasana pergantian tahun baru masehi.
“Larang mereka membeli mercon, kembang api maupun terompet, itu bukan budaya Islam,” tegas Aminullah.