Pemkot Bandung Canangkan Gerakan Kumandang Azan Serentak

18 September 2019 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Bandung Oded M. Danial. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Bandung Oded M. Danial. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Bandung dan Badan Hisab Rakyat (BHR) mencanangkan gerakan azan serentak di Kota Kembang. Gerakan tersebut dilakukan karena masih terdapat masjid yang mengumandangkan azan tetapi waktunya tidak akurat.
ADVERTISEMENT
Gerakan tersebut nantinya ditujukan untuk petugas DKM, pengusaha jam masjid digital, dan pengusaha aplikasi azan digital untuk ponsel pintar.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BHR, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Kota Bandung Bambang Sukardi menyatakan, banyak jam digital di masjid Kota Bandung yang sudah lama tidak dikalibrasi sehingga tidak sesuai dengan standar BMKG.
Maka dari itu, Bambang berharap gerakan azan serentak dapat diikuti oleh seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Bandung agar merujuk pada standar yang telah ditetapkan Bimas Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Pemerintah Kota Bandung dan Badan Hisab Rakyat (BHR) bekerja sama mencanangkan gerakan azan serentak di Kota Bandung. Foto: Dok. Istimewa
“Jangan sampai ada perbedaan yang jauh. Misalnya masjid RW (Rukun Warga) ini sudah azan, di RW lain lima menit kemudian. Dengan arahan ini nanti semuanya serentak. Kita kita samakan waktunya berdasarkan aplikasi," kata Bambang melalui keterangan resminya, Rabu (18/9).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial menuturkan gerakan azan serentak merupakan bagian dari hijrah perilaku menuju ke arah yang lebih baik. Dia berharap tidak ada lagi masjid yang mengumandangkan azan tidak serentak apalagi saat bulan Ramadhan.
Ilustrasi Muazin. Foto: Shutter Stock
Selain kumandang azan, lanjut Oded, BHR juga menggulirkan gerakan kalibrasi arah kiblat termasuk di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti tugu makam untuk TPU Cikadut Kecamatan Mandalajati.
"Gerakan azan serentak ini merupakan bagian dari bentuk hijrah perilaku. Hal-hal yang terbaik kita lakukan sehingga di Kota Bandung tidak ada lagi azan yang berbeda. Nanti serentak semua,” ungkap dia.
“Saya berharap muslim Kota Bandung langsung mengerjakan salat setelah mendengar suara azan," lanjut Oded.
ADVERTISEMENT