Pemkot Denpasar Luncurkan Aplikasi Cek Berita Hoaks

20 Mei 2019 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Denpasar,  I gusti Ngurah Jayanegara saat peluncuran sebuah aplikasi bertajuk Tangkal dan Analisa Berita Bohong (Taboo). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Denpasar, I gusti Ngurah Jayanegara saat peluncuran sebuah aplikasi bertajuk Tangkal dan Analisa Berita Bohong (Taboo). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar meluncurkan aplikasi Tangkal dan Analisa Berita Bohong (Taboo). Aplikasi itu bermanfaat untuk mengecek berita bohong alias hoaks. Perangkat lunak itu bisa diakses di tangkalhoax.denpasarkota.go.id.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara mengatakan aplikasi tersebut diluncurkan agar warga tidak termakan hoaks. Warga, kata Gusti, bisa mengecek kebenaran berita sebelum dibagikan.
Gusti berharap setelah aplikasi ini diluncurkan, warga tak lagi sembarang menyebar info hoaks. Itu artinya, warga diharapkan dapat bertanggung tanggung atas informasi yang dikonsumsi atau disebarkan.
"Sehingga ke depannya masyarakat mulai teredukasi untuk selalu menganalisa sebelum sharing,” kata Gusti di Damamaya Denpasar Cyber Monitor, Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Senin (20/5).
Tampilan situs Tangkal Hoaks milik Pemkot Denpasar. Foto: Dok. tangkalhoax.denpasarkota.go.id
Berita bohong atau hoaks juga dinilai Gusti memiliki pengaruh negatif pada sektor pariwisata. Misalnya, hoaks erupsi Gunung Agung berdampak pada penurunan jumlah wisatawan ke Bali.
"Berita bohong tentunya dapat mempengaruhi wisatawan, mengingat Bali dan Denpasar saat ini masih bertumpu pada sektor pariwisata, dan tentunya mempengaruhi seluruh sektor. Dan yang rentan adalah berita bohong tentang bencana dan kesehatan,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo Kota Denpasar, Gde Wirakusuma Wahyudi
menjelaskan cara menggunakan aplikasi yang masih berbasis web itu.
Wahyudi mengatakan warga dapat mengetik judul atau tautan berita di laman tangkal hoaks pada menu cari. Selanjutnya, aplikasi akan memberi kejelasan atas berita itu.
Selain mengecek, warga juga dapat melaporkan berita yang diduga hoaks. Nantinya, admin tangkal hoaks akan segera memberi klarifikasi. Warga juga dapat menyebar hasil cek berita bohong ini ke sejumlah media sosial, seperti Instagram atau Facebook.
Walikota Denpasar, I gusti Ngurah Jayanegara (tengah) saat peluncuran sebuah aplikasi bertajuk Tangkal dan Analisa Berita Bohong (Taboo). Foto: Dok. Istimewa
"Masyarakat dapat mengecek secara langsung berita yang diterima dengan memasukkan judul berita. Di mana, secara otomatis aplikasi akan melaksanakan pengecekan apakah itu berita benar atau berita bohong," kata dia.
ADVERTISEMENT
Aplikasi yang dibentuk oleh Satgas Taboo Pemkot ini juga memantau sejumlah isu nasional yang berpotensi berpengaruh kepada warga Bali. Ke depan, aplikasi ini juga akan dikembangkan supaya dapat diunduh di iOs dan Android.
Tujuannya, memberikan akses mudah ke warga untuk mengecek kebenaran berita sebelum disharing.