Pemkot Semarang Bangun Akses UNDIP-UNNES untuk Mahasiswa yang LDR

Ketua DPC PDIP Kota Semarang yang juga Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan

Pemkot Semarang akan membangun akses yang menghubungkan antara Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Akses itu disebut jalur lintas simpang susun Srondol.

Pembangunan itu akan dimulai pada tahun 2021. Jalur ini nantinya akan mempersingkat jarak tempuh antara Undip dan Unnes. Jika menggunakan jalan yang sudah ada, waktu tempuh Undip ke Unnes memakan 30 menit. Kelak jika simpang susun itu sudah jadi, waktu tempuh antar universitas itu hanya memakan waktu 15 menit.

Melalui akun instagramnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan proses pembangunan simpang susun itu akan dimulai dengan pembebasan lahan tahun depan. Pria yang akrab disapa Hendi ini juga menyebut jalur ini akan membantu para mahasiswa Undip yang memiliki pasangan di Unnes dan sebaliknya.

"Yang Undip-Unnes berasa LDR (long distance relationship), semoga pas jalur ini jadi masih bertahan," tulis Hendi dalam akun instagramnya, Selasa (9/4).

Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum Kota Semarang Iswar Aminuddin menjelaskan kajian infrastruktur soal Simpang Susun Srondol saat ini sudah rampung. Ia menyebut pihaknya telah bersiap untuk mulai melakukan pembebasan lahan.

"Kita bersiap untuk pembebasan tanah. Tahun ini sudah mulai, dicicil. Kemudian 2021 pembangunan," katanya saat dihubungi kumparan, Selasa (9/4).

Lebih lanjut, Iswar menjelaskan, nantinya jalan ini akan dibangun melintasi daerah Srondol-Sekaran. Jalur ini akan dimulai dari Jalan Durian Raya.

"Dari Durian Raya (Banyumanik) lewat Simpang Srondol, kemudian ke Sekaran," jelasnya.

Namun, ia enggan menjelaskan berapa anggaran yang digelontorkan Pemkot Semarang untuk membangun Simpang Susun Srondol. Meski demikian, Iswar memastikan, pembangunan infrastuktur ini sudah matang.