news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemkot Surabaya Akan Bangun Sekolah bagi Anak-anak Korban Gempa Lombok

8 Agustus 2018 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tri Risma di acara Ngebuburit kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tri Risma di acara Ngebuburit kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Surabaya ikut merespons secara sosial atas bencana gempa bumi 7,0 magnitudo yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8). Sejauh ini, posko bantuan yang didirikan Pemkot Surabaya di halaman Balai Kota terus menerima berbagai macam sumbangan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya posko bantuan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berencana memberikan bantuan lainnya berupa bangunan sekolah di dekat pengungsian. Risma ingin benar-benar mewujudkan bantuan sekolah melalui dana yang dikumpulkan bersama.
“Kita lagi ngumpulkan uang karena banyak sekolah yang rusak. Makanya bantuan ini kami wujudkan dengan membangun sekolah. Kalau Pak Presiden (Jokowi) sendiri kan kita tahu mau bantu rumah untuk warga,” ujar Risma di ruang kerjanya, Selasa (7/8).
Risma menyebut pihaknya telah melakukan survei ke lokasi sekitar pengungsian, sekaligus meninjau sekolah mana yang kerusakannya paling parah.
“Kebutuhannya kurang lebih Rp 880 juta dan kami akan membangun satu sekolah di sana,” tegasnya.
Pengungsi beristirahat dalam tenda darurat yang dibangun di sekitar pemukiman tempat tinggal mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8). (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi beristirahat dalam tenda darurat yang dibangun di sekitar pemukiman tempat tinggal mereka di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8). (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Ia mengungkapkan alasan ingin membangun sekolah karena bantuan seperti logistik dan obat-obatan sudah melimpah. Maka dari itu, ia ingin sumbangan uang yang berhasil dikumpulkan bisa diwujudkan dalam bentuk lain seperti membangun sekolah. Selain itu, Pemkot Surabaya juga belum berencana mengirimkan sukarelawan ke lokasi gempa.
ADVERTISEMENT
Orang tua membantu  anaknya berjalan di tempat pengungsian korban gempa Desa Menggala, Kab. Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua membantu anaknya berjalan di tempat pengungsian korban gempa Desa Menggala, Kab. Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
“Jadi biar anak-anak bisa sekolah lagi pascagempa. Mereka tentu membutuhkan melanjutkan pendidikannya. Kita konsentrasi kumpulkan uang saja buat membangun satu sekolah,” kata Risma.
Setidaknya hingga Rabu siang, uang yang sudah terkumpul mencapai lebih dari Rp 610 juta. Sumbangan-sumbangan tersebut berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah SD dan SMP serta masyarakat Surabaya.