Pemprov DKI Akan Sulap Kolong Flyover di Jakarta Jadi Ruang Publik

15 Januari 2019 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di TPST Bantar Gebang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di TPST Bantar Gebang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta berencana menata kolong jalan layang (flyover) di ibu kota menjadi ruang publik. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengunggah rencana tersebut di akun sosial media.
ADVERTISEMENT
Salah satu lokasi yang sudah ditata yakni Flyover Slipi. Penataan di kawasan ini akan diuji coba untuk diterapkan di lokasi lain.
Meski begitu, Anies tidak ingin terburu-buru dalam menata lahan-lahan kosong di kolong flyover yang tersebar di Jakarta. Anies mengaku akan fokus ke satu lokasi terlebih dahulu, dibanding menyebar ke banyak tempat tapi belum terencana dengan baik.
“Kita bertahap satu-satu, kita inginnya berbagi hasil dulu. Saya kan selalu cerita, saya tak mau ceritakan panjang-panjang soal rencananya. Sudah jadi, (lalu) tunjukkin. Begitu kita lihat nanti penggunaannya, kemudian kita belajar apa yang kurang. Sehingga, nanti ketika membuat lagi di tempat lain, tidak mengulangi bila muncul kekurangan di tempat itu,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, (15/1).
ADVERTISEMENT
“Jangan buru-buru dilakukan di semua tempat ternyata ada hal-hal yang harus kita koreksi. Nah, sekarang karena baru belum ada koreksinya, nih. Tapi saya yakin dalam satu, dua minggu ini pasti ada feedback,” kata Anies.
Jika menengok kolong Flyover Slipi, akan ada tempat bermain skateboard yang sudah dalam tahap finishing dan bebas dikunjungi. Dalam unggahan Anies di instagram, Dinas Kehutanan DKI telah mengajak komunitas skateboard dan mural untuk memberikan sentuhan akhir pada taman tersebut. Anies menegaskan, dalam setiap penataan yang akan dilakukan, ia akan melibatkan semua pihak termasuk pengelola tol.
“Itu contohnya, apakah masyarakat bisa dilibatkan di dalam perawatan, apakah komunitas mana saja yang bisa dilibatkan dalam penggunaan, kemudian perawatannya seperti apa. Lalu pihak pengelola tol nya bagaimana,” tutur Anies.
ADVERTISEMENT