Pemprov DKI Akan Tindak Tegas Diskotek MG yang Punya Peracikan Sabu

17 Desember 2017 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Luar Batang. (Foto: Aria Rusta/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Luar Batang. (Foto: Aria Rusta/Kumparan)
ADVERTISEMENT
Diskotek MG yang berada di Kedoya, Jakarta Barat terbukti memproduksi narkoba jenis sabu cair. Sebanyak 120 pengunjung positif menggunakan narkoba tersebut.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan akan melakukan tindakan tegas dengan melakukan koordinasi antara BNN dan pihak kepolisian.
"Nauzubillahi min zalik, saya baru baca, bahwa itu ada sabu cair, saya sangat-sangat prihatin, dan ini ada di tengah-tengah kita semua. Kita harus betul-betul mulai melihat di sekeliling kita. Kalau ada yang mencurigakan, kita harus laporkan, karena narkoba ini sudah merusak menyebar, sudah sangat merusak sendi-sendi kemasyarakatan kita," kata Sandi seusai menghadiri acara Maulid Nabi di Masjid Jami’ dan Maqam Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, Keramat Luar Batang, Jakarta Utara, Minggu (17/12).
"Jadi tentunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kita akan bersikap tegas anti terhadap narkoba ini," lanjutnya.
Penggrebekkan diskotik MG (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penggrebekkan diskotik MG (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan konsultasi dengan aparat hukum yang berwenang seperti BNN, agar barang harus tersebut tidak bisa diproduksi. Sandi tampak kaget dengan temuan pihak BNN.
ADVERTISEMENT
"Kalau itu sih kita akan koordinasi dengan BNN dan berkoordinasi dengan kepolisian, kalau itu sudah betul-betul melanggar dan itu kan pelanggaran yang luar biasa sekali, bukan hanya mengedarkan tapi memproduksi. Jadi itu luar biasa dampak negatifnya, jadi kita tentunya ada ketentuan hukum yang harus (kita taati), tapi ini ada kejadian yang luar biasa yang berkaitan bahwa ini menjadi tempat bukan hanya penyebaran tapi tempat memproduksi barang terkutuk, barang setan yang bisa merusak warga kita kedepan," terang Sandi.
Menurut Sandi, pihaknya akan meminta kepada aparat penegak hukum untuk memberikan sanksi yang berat kepada pihak-pihak ataupun tempat-tempat yang diduga melakukan produksi ataupun penyebaran narkoba.
Penggrebekkan diskotek MG (Foto: Jamal Ramadhan/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penggrebekkan diskotek MG (Foto: Jamal Ramadhan/Kumparan)
"Saya mengusulkan kalau betul-betul terbukti dan sangat sah buktinya dan tidak ada keraguan lagi, saya mengajak aparat hukum dan kepolisian melihat apakah sanksinya ini bisa diperberat, dan tentu ini berkonsultasi dengan BNN," ucap Sandi.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah hal tersebut tidak terulang kembali lagi, Sandi akan mengajak masyarakat lebih waspada dan ikut bersama-sama membantu pemerintah provinsi untuk mengawasi peredaran barang setan tersebut. Tak segan-segan Sandi akan melibatkan elemen dan kelompok masyarakat untuk membantu Pemprov mencegah peredaran narkoba di DKI Jakarta.
"Kita ingin masyarakat lebih mewaspadai, lebih ikut mengawasi bersama-sama kita, Pemprov terbatas sekali. Tapi kalau masyarakat juga dari kelompok organisasi kepemudaan, organisasi yang kemasyarakatan, organisasi agama juga itu membantu kita memastikan bahwa tempat-tempat itu tidak ada lagi di Jakarta. Itu akan memastikan hubungan kedepan anak-anak muda kita terlindungi dari narkoba," terangnya.
Pengunjung positif narkoba digelandang ke BNNP (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung positif narkoba digelandang ke BNNP (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Terkait dengan bisnis pariwisata, Sandi dengan tegas mengatakan pemerintah provinsi tak akan kompromi untuk bersikap tegas terhadap tempat-tempat hiburan di Jakarta. Sandi ingin pariwisata yang membawa berkah bagi warga Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Tentunya untuk pariwisata selalu ada kekhawatiran apakah ini bisa mengganggu pariwisata kita, 'ya nggak lah kalau narkoba itu nggak ada komprominya, kalau ada narkoba ya kita harus tegas aja'. Karena pariwisata yang kita inginkan bukan pariwisata yang seperti itu. tapi kita ingin pariwisata yang betul-betul membawa berkah," pungkasnya.