Pemprov DKI Bakal Bangun 15 JPO Futuristik pada 2020

27 Agustus 2019 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) yang menampilkan warna bendera Selandia Baru di Senayan, Jakarta. Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) yang menampilkan warna bendera Selandia Baru di Senayan, Jakarta. Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Pemerintah DKI terus berbenah untuk membangun Jakarta sebagai kota pejalan kaki serta kota dengan layanan transportasi publik yang baik. Untuk misi itu, pemerintah giat membangun trotoar, halte, serta jembatan penyeberangan orang (JPO) yang baik pula.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pada 2019 dan 2020, banyak proyek pembangunan fasilitas pejalan kaki dilaksanakan. Salah satunya adalah pembangunan 15 JPO baru yang berkonsep modern atau biasa disebut futuristik.
“Hampir 15 JPO yang kita rencanakan dan akan dibangun pada 2020. JPO yang akan kita bangun tidak akan kalah menarik yang sudah kita bangun seperti JPO Bundaran Senayan, GBK fan JPO Polda,” ungkap Hari saat gelar konferensi pers di Taman Sepeda Melawai, Selasa (27/8).
Kadis Bina Marga DKI Hari Nugroho. Foto: Andesta Herli/kumparan
Selain pembangunan baru, kata Hari, Pemprov DKI juga akan merevitalisasi sejumlah JPO yang ada di Jakarta. Revitalisasi itu guna meningkatkan kenyamanan para pejalan kaki.
“Kemudian kita akan bangun revitalisasi JPO yang ada di Semanggi, Karet dan Dukuh Atas. Nanti akan kita buat JPO yang futuristuk, maupun dengan tata lampu yang baik seperti yang ada sekarang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemrov DKI menargetkan pembangunan trotoar di 5 wilayah di Jakarta akhir tahun ini. Jalur trotoar baru ini tersebar dari Jalan Latumenten, Jalan Kemang Raya, Jalan Danau Sunter Utara, Jalan Yos Sudarso, Jalan Otista, Jalan Matraman Raya, Jalan P Dipenogoro, Jalan Kramat dan Salemba Raya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat berada di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada Kamis (28/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tak berhenti di situ, pada 2020, Pemprov DKI juga berencana membangun dan atau membenahi sekitar 31 jalur trotoar, utamanya jalur yang terintegrasi dengan MRT, LRT, dan TransJakarta.
“Begitu ada Ingub 66 kemarin, kita percepat lagi di 2020 kita sudah rencanakan dan desain bahwasanya tempat yang integrasi dengan MRT, BRT (TransJakarta) dan KRL, kita sudah petakan. Dalam ingub itu ada (intruksi pembangunan trotoar) 25 ( pembangunan di) jalan protokol, arteri maupun jalan hubung. Namun kita mempersiapakan 31, lebih banyak,” papar Hari.
ADVERTISEMENT
Pembangunan demi pembangunan tersebut seiring dengan misi Jakarta menjadi kota modern yang ramah pejalan kaki. Gerakan menggenjot budaya berjalan kaki dan penggunaan transportasi publik ini sekaligus untuk menekan polusi di Ibukota.
“Jadi ini yang menjadi harapan Gubernur, karena memang Pak Gubernur itu sendiri ke depan itu pertama kali diutamakan adalah pejalan kaki. Kenapa? Itu yang mendorong suapaya masyarakat beralih ke tranportasi umum,” tandas Hari.