Pemprov DKI Finalisasi Kebijakan Ganjil-Genap di Ruas Jalan Jakarta

Pengendara melintas di bawah rambu ganjil-genap di Jalan Kebon Sirih, Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Dede Rizky Permana)

Kelanjutan penerapan sistem ganjil-genap terus dibahas oleh Pemprov DKI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menunggu hasil rapat akhir untuk rencana kelanjutan sistem ini.

"Sedianya rapatnya tadi pagi, tapi tim belum selesai datanya, jadi tadi pagi diundur. Mudah-mudahan sore ini selesai. Kalau sore selesai langsung dibawa ke saya," ujar Anies di Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/12).

Anies menyampaikan, kebijakan ganjil-genap ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan di beberapa titik di Jakarta, bukan di seluruh Jakarta.

"Karena tujuan dari ini adalah membantu untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di beberapa ruas, bukan di seluruh Jakarta. Jadi mudah-mudahan kalau sore jadi kita lanjutkan sore ini," lanjutnya.

Pemprov DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya hingga saat ini masih terus membahas kebijakan ini. Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, keputusan lanjut tidaknya kebijakan ganjil-genap rencananya diambil tanggal 27 Desember 2018.

“Kan sudah ada FGD-FGD (Focus Group Discussion), beberapa FGD yang kita lakukan rencana finalisasi di tanggal 27 Desember, rapat evaluasi dan penetapan kebijakan lanjutannya. Jadi 27 akan diputuskan lanjut tidaknya,” kata Sigit di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (26/12).

Setelah Asian Games, ganjil-genap berlaku terbatas. Sebelumnya berlaku sejak pukul 06.00 - 21.00 WIB, kini berlaku 06.00 - 10.00 WIB dan pukul 16.00 - 20.00 WIB di ruas Sudirman, Gatot Subroto, Kuningan, dan Thamrin.

Muncul wacana mulai Januari 2019 mendatang penerapan jam ganjil-genap akan kembali berlaku seperti saat Asian Games alias 15 jam sehari tanpa jeda.