Pemprov DKI: Siswa Korban Kebakaran Jembatan Besi Tetap Ikut UNBK

2 April 2018 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi UNBK (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi UNBK (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang melanda kawasan Jembatan Besi dan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggalnya. Termasuk peralatan sekolah bagi siswa yang harus mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK, yang dilaksanakan mulai tanggal 2 April ini.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengatakan, ada dua orang siswa yang menjadi korban kebakaran atas nama Dewi Ayu Ningsi dari SMK Primawisata kelas XII dan Yulianto dari SMK Pelita IV Kelas XII Akuntansi.
Susi memastikan kedua siswa tersebut tetap bisa mengikuti UNBK hari ini.
“Ada satu orang siswa kita terkena musibah. Tapi hari ini tetap ikut UN, sudah kita fasilitasi semuanya. Tadi malam juga ada kebakaran di Tambora, ada juga peserta didik kita yang rumahnya kena kebakaran di Tambora malam, tapi hari ini tetap UN,” kata Susi saat dihubungi wartawan, Senin, (2/4).
Menurut Susi, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah memberikan bantuan fasilitas yang menunjang untuk kedua siswa tersebut mengikuti UN. Sehingga diharapkan tidak ada kendala berarti yang dihadapi para siswa ini.
ADVERTISEMENT
“(Bantuan) buku-buku dia belajar, seragam, dan fasilitas untuk UN,” kata Susi.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk memberikan perhatian khusus kepada para pelajar yang menjadi korban kebakaran Tambora. Salah satunya dengan memperbolehkan para pelajar untuk tidak mengenakan seragam ke sekolah.
“Kita instruksikan bahwa nanti hari Senin (2/4), sesuai (korban) yang terdaftar tidak diharuskan memakai seragam, atau kita mengimbau untuk para masyarakat di sekitarnya atau sekolah meminjamkan seragam kepada warga yang terdampak,” ujar Sandi usai menemani calon wali kota Bekasi Nur Suprayetno berkampanye di Pasar Aprium, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (1/4).
Kebakaran yang melanda Perumahan Taman Kota, Kamis (29/3) malam, menghanguskan 400 rumah dan menelan 2 korban jiwa. Saat ini, para pengungsi telah menghuni tenda-tenda sementara yang disediakan TNI, Polri, dan Dinas Sosial DKI.
ADVERTISEMENT