Pemprov DKI Tak Sediakan Teropong untuk Saksikan Supermoon

Supermoon (Foto: AFP PHOTO / GIUSEPPE CACACE)

Fenomena gerhana bulan total (Supermoon) dapat disaksikan warga DKI Jakarta pada Rabu (31/1). Meski telah menyiapkan lokasi untuk melihat supermoon dan blue moon. Namun Pemprov DKI tidak menyediakan fasilitas teropong.

"Enggak bisa (disediakan teropong). Harga ini-nya (teropong) sudah puluhan juta yang paling murah," kata Kepala Disparbud DKI, Tinia Budiati, di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Jalan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Jumat (26/1).

Namun ada sejumlah komunitas astronomi yang ikut menyaksikan supermoon. Sehingga Disparbud DKI mencarikan alternatif dengan menyediakan sejumlah lokasi strategis untuk menyaksikan fenomena tersebut.

Supermoon (Foto: REUTERS / Darrin Zammit Lupi TPX GAMBAR HARI)

"Teropongnya bawa sendiri, ini ada komunitasnya. Nah, itu perlu tempat yang terbuka," jelasnya tanpa memberikan penjelasan rinci mengenai di mana tempat terbuka itu.

Bagi warga Jakarta yang ingin menyaksikan fenomena supermoon, dapat mendatangi enam lokasi yang telah ditentukan Disparbud DKI, yaitu:

1. Planetarium Taman Ismail Marzuki

2. Tugu Monas

3. Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan

4. Taman Fatahillah

5. Kepulauan Seribu

6. Taman Mini Indonesia Indah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan surat edaran yang dikirimkan kepada Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Budaya serta Dinas Pendidikan dan Mental Spiritual.

Dalam surat tersebut, Anies menjelaskan bahwa fenomena gerhana bulan ini bertepatan dengan Supermoon dan Blue Moon. Sehingga ia menginstruksikan sekolah-sekolah untuk menjadikan momen ini sebagai sarana pembelajaran sains.

Mantan Mendikbud ini juga berharap surat-surat edaran tersebut dapat disebar ke masjid-masjid agar umat Islam dapat melakukan salat gerhana.

Selain itu Anies juga meminta Pemprov DKI menyiapkan fasilitas di tempat-tempat wisata untuk bisa menyaksikan fenomena supermoon tersebut.