Pemprov DKI Tanggung Logistik Pencari Suaka di Kalideres Selama 7 Hari

12 Juli 2019 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di lokasi pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (12/7). Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di lokasi pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (12/7). Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Para pencari suaka yang semula memadati trotoar di Jalan Kebon Sirih sudah tidak terlihat lagi. Mereka kini dipindahkan sementara ke Kalideres, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta berniat menanggung kebutuhan hidup mereka di lokasi tersebut selama seminggu. Hal itu dilakukan sembari terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan UNHCR.
“Jadi kami akan menampung selama 7 hari,” kata Kepala Dinas Sosial DKI, Irmansyah saat dihubungi, Jumat, (12/7).
Irmansyah menjelaskan dalam masa sepekan tersebut, Pemprov DKI tidak hanya menampung, tapi juga menanggung makan sampai tempat mandi para pencari suaka. Untuk itu, kata Irmansyah, pihaknya sudah membangun dapur umum di area Jakarta Barat.
“Ya dikasih (makan) dong. Masak enggak dikasih, karena kan kemanusiaan, kan harus dikasih makan layaknya manusia. Sehari 2 kali makan, paling tidak siang dan malam,” ujar Irmansyah.
Sejumlah pencari suaka beraktivitas di dekat tenda yang didirikan di trotoar jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (10/7). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Irmansyah mengungkapkan jumlah pencari suaka yang ditangani semula hanya 300 orang, saat ini tercatat sampai 998. Sehingga Pemprov harus menambah jumlah makanan yang disiapkan.
ADVERTISEMENT
Irmansyah mengakui tidak ada anggaran berlebih yang dimiliki Pemprov untuk menanggung biaya logistik para pencari suaka. Hanya saja, ia tidak mau membeberkan berapa total rupiah yang disiapkan. Irmansyah menegaskan segera berkoordinasi dengan Kemensos mengenai bantuan kepada pencari suaka.
“Kita harus ada upaya-upaya dan kemudian kalau diberikan kepada Menteri Sosial nih, kan kita tidak mengantisipasi dalam anggaran saya sampai dengan segitu banyak. Harus ada dong solusinya, kira-kira bagaimana. Kemarin kita tanya ke UNHCR enggak ada, kemarin ya,” terang Irmansyah.
“Lalu bagaimana nih, makanya kita koordinasi pusat yaitu Kemensos, dan kami dapat dukungan ini menunggu proses,” pungkasnya.