news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemprov DKI Tunggu Hasil Investigasi Penyebab Meledaknya Kapal Dishub

22 April 2018 23:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Sandiaga Uno di RSUD Koja (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Sandiaga Uno di RSUD Koja (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno meminta tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk korban ledakan Kapal Dinas Perhubungan DKI. Saat ini, lima dari sembilan korban masih dirawat intensif, usai kapal yang mereka tumpangi meledak di Dermaga Pulau Panggang, Minggu (22/4) pagi.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat prihatin terjadi musibah kecelakaan yang melibatkan kapal milik Dishub yang sedang mengangkut teman-teman dari Unit Pengelola perparkiran yang terjadi pagi ini. Dipastikan keluarga mereka diberikan keyakinan bahwa insyaallah segera pulih. Saya lihat keadaannya stabil dan kita pastikan diberikan pelayanan terbaik," ujar Sandi usai menjenguk korban di RSUD Koja, Minggu malam.
Sandi tiba di RSUD Koja (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi tiba di RSUD Koja (Foto: fachrul irwinsyah/kumparan)
Peristiwa terjadi saat kapal yang membawa rombongan Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dishub DKI meledak, ketika kembali ke Pulau Pramuka menuju Jakarta, setelah dari Pulau Panggang. Ledakan terjadi di bagian belakang dan melukai penumpang di dalamnya.
Menanggapi ini, Sandi memerintahkan polisi dan Dishub DKI untuk menginvestigasi kasus tersebut. Pasalnya, imbas kejadian ini, Sandi ingin seluruh infrastruktur dan transportasi, khususnya di Kepulauan Seribu, laik digunakan sesuai standar keamanan dan keselamatan. Terlebih, tutur Sandi, saat ini pihaknya sedang menggenjot Kepulauan Seribu untuk menjadi destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
"Saya juga minta tolong kepada pak Wakapolres, juga saya perintahkan ke Kadis (kepala dinas) dan wakadis (wakil kepala dinas) bahwa dilakukan investigasi menyeluruh, tentunya pihak kepolisian, KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), dan juga Dishub sendiri, juga mengundang ahli," tuturnya.
Penanganan korban kapal meledak di RSUD Koja. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penanganan korban kapal meledak di RSUD Koja. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Sandi menegaskan, sebelum investigasi rampung, pihaknya tak ingin berspekulasi mengenai penyebab terjadinya ledakan tersebut. Dia menyebut kejadian ini harus dijadikan pelajaran, agar kecelakaan serupa tak kembali terjadi. Hal senada pun juga disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah.
Penanganan korban kapal meledak di RSUD Koja. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penanganan korban kapal meledak di RSUD Koja. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
"Karena semua kapal yang kita miliki sudah harus dilakukan perawatan secara rutin. Bahkan perawatannya sudah ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk). Apakah ini sudah dilakukan dengan baik atau tidak, nah itu menunggu hasil investigasi," ujarnya di lokasi yang sama, usai mendampingi Sandi menjenguk kelima korban.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sebanyak sembilan penumpang langsung dilarikan ke RSUD Pulau Pramuka atas insiden ini. Namun, lantaran peralatan medis yang tidak lengkap, mereka langsung dirujuk ke RSUD Koja.
Empat korban lainnya sudah diizinkan pulang. Lima korban lainnya, yakni Achdin, Dhani Grautama, Haribowo, Anton Fatar, dan anaknya, Rafael, masih dirawat intensif.