Pemuda Mabuk Miras Mengamuk di Pesta Pernikahan di Kalteng

8 Juni 2019 8:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban penyerangan di acara Pernikahan saat menjalani perawatan di RSUD Palangka Raya. Foto: Instagram/@humaspoldakalteng
zoom-in-whitePerbesar
Korban penyerangan di acara Pernikahan saat menjalani perawatan di RSUD Palangka Raya. Foto: Instagram/@humaspoldakalteng
ADVERTISEMENT
Sebut saja namanya Arto (29). Pemuda berusia 20-an tahun di Palangka Raya, Kalteng ini terpaksa ditindak tegas polisi. Dia mengamuk di sebuah acara pesta pernikahan yang digelar tetangganya di Jalan Batu Suli I Kota Palangka Raya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa mengamuknya Arto ini terjadi pada Jumat (7/6) malam. Dan seorang warga terluka karena sabetan benda tajam yang dibawa Arto. Sedang Arto sendiri setelah itu kabur hingga akhirnya dibekuk polisi.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Batu Suli I Kota Palangka Raya di rumah warga yang sedang mengadakan pesta pernikahan, Jumat (7/6/2019) sekitar pukul 23.15 WIB.
Menurut Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan, Sabtu (8/6), pelaku saat ini sudah diamankan dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Hendra kemudian menceritakan kronologi peristiwa keributan itu. Pada Jumat malam, Arto yang tengah mabuk minuman keras (Miras) mendatangi warga di lokasi pernikahan dan membikin keributan. Kemudian dia ditegur oleh pemilik rumah.
ADVERTISEMENT
Saat itu Arto pulang, tapi rupanya dia kembali lagi dengan membawa pisau dan menyerang semua orang yang ada di lokasi kejadian. Ketika itu, seorang warga Tobi Sulistyo (20) mencoba melerai.
Namun Tobi justru terkena sabetan pisau mengenai leher sebelah kiri dengan panjang 8 cm dan lebar 1 cm serta luka lecet gesekan pisau di tangan sebelah kanan.
Sedang Arto melarikan diri, dan akhirnya ditangkap polisi di hutan tak jauh dari lokasi kejadian.
"Korban Tobi saat ini dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya untuk mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan pelaku di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara karena ada luka di pergelangan tangan dan masih dalam kondisi mabuk berat," urai Hendra.
ADVERTISEMENT